Langsa - Pengangkatan dan Pelantikan drg. Zulkumar MARS sebagai Direktur RSUD Langsa sudah sesuai SOP dikarenakan jabatan tersebut hasil dari seleksi lelang jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kota Langsa, H A Muthallib, Ibrahim, SE,.SH,.M.SI,.M.Kn, kepada sejumlah wartawan Jum at 21-6-2024, di Langsa terkait adanya kisruh di internal Rumah Sakit milik Kota Pangsa setelah pelantikan Direktur, Jum'at (14/06/24) lalu.
H A Muthalib mengatakan, masalah Direktur RSUD sudah selesai pasca drg. Zulkumar MARS dilantik sebagai Direktur RSUD Langsa seminggu lalu bersamaan dengan pelantikan 7 Pejabat Eselon II Pemko Langsa lainnya, sudah tidak ada masalah lagi, tinggal saja Direktur melayani masyarakat berobat ke RSUD kesayangan masyarakat Langsa, dan dapat diberikan pelayanan prima, ujar H Thallib.
"pelantikan drg. Zulkumar MARS sudah sesuai Mekanisme dan SOP. Secara aturan hukum sudah Sah, tidak boleh melihat dari hal lain", sebut H Thallib ucap Dosen FH Unsam.
Ketua YARA Langsa menjelaskan, bahwa nama drg. Zulkumar MARS sudah ditetapkan oleh Kemendagri RI sesuai dengan hasil JPT yang diajukan oleh Pemko Langsa.
"persoalannya cuma keterlambatan pelantikan saja, karena harus ada izin Gubernur dan Kemendagri terkait waktu kapan dilantik , ujarnya.
"jadi diharapkan kepada pihak-pihak yang merasa tidak puas terhadap nama drg. Zulkumar MARS sebagai Direktur RSUD Langsa dan mengharapkan dr Helmiza Fahry SpOT menjadi Direktur untuk tidak mempermasalahkan lagi", tegasnya.
H Thallib melanjutkan, dr Helmiza jabatannya tetap kembali sebagai Wadir Umum RSUD Langsa karena sebelumnya hanya Plt Direktur. Sehingga Wadir itu tetap melekat, jadi tidak ada masalah lagi, mantan Wakil Ketua PWI Aceh.
"Saya takutnya, ada pihak-pihak yang merasa dirugikan karena Helmiza tidak menjadi Direktur RSUD Langsa, karena informasi yang kita terima ini terkait dengan proyek-proyek yang ada di RSUD Langsa", terangnya sembari tersenyum.
"Karena jika orang lain yang jadi Direktur, maka proyek tersebut tajutnya tidak bisa mereka kendalikan lagi", tambahnya.
"Untuk itu, kita harus menghormati proses JPT yang sudah dilakukan pihak Pemko Langsa, bahkan pelantikan pun sudah. Jadi masalah ini sudah selesai. Jangan membuat kisruh karena ini kn berdampak kepada hal lain nantinya", ungkap H Thallib.
Lenih lanjut dikatakan semua pihak harus menerima pemimpin baru, siapa pun direktur rumah sakit umum Langsa, yang harus dilakukan pelayanan kepada masyarakat harus lebih baik lagi, sekarang juga sudah sangat baik, dengan ada nya direktur baru pelananan juga semakin baik, tutup H Thallib.
(Fadly P.B)