Semesta ini dinamis, tidak diam, bahkan kalau kita tahu bumi kita pun sebetulnya tidak diam, bumi berotasi, bumi juga melakukan evolusi, bumi mengelilingi matahari dengan kecepatan yang sangat tinggi, bahkan matahari yang dikelilingi bumi pun ternyata tidak diam.
Ternyata dalam galaksi ini semua bintang, semua planet pun tidak diam, entah sedang terbang ke mana, yang jelas kita semua sedang terbang di sebuah kapal besar yang bernama dunia.
Entah mau pergi ke mana, entah mau dibawa kemana, yang jelas hari ini kita bangun, hari ini dengan hari yang kemarin itu sudah berbeda.
Oleh karena itu mereka-mereka yang ingin tetap hidupnya begitu begitu saja, itu sudah melawan hukum alam, karena hidup ini tidak ada yang tetap, semuanya berubah dan perubahan itu abadi.
Siang itu tidak abadi karena akan diganti malam, malam juga tidak abadi karena akan diganti siang, tapi si siang dan malam itu selalu abadi, jadi yang abadi itu adalah perubahan.
Dulu kita muda, ya....wajar kita berubah, jangan ingin bertahan tetap muda, nanti kita jadi susah sendiri, menjadikannya takut tua, begitu takut tua, cepat tuanya, karena begitu kita takut, kita akan menarik semua yang menakutkan.
Karena semesta ini hukumnya sederhana, "yang serupa menarik yang serupa", oleh karena itu kita bersyukur hari ini, kita berada di kelas Kesadaran.
Bicara tentang kesadaran diri lebih dalam, semoga setelah, setelah membaca kajian ini, kesadaran kita meningkat, sehingga level energi kita meningkat, sehingga kita dikenali oleh alam semesta bukan Kita yang kemarin.
Kita yang baru dengan energi yang baru, dengan getaran yang punya vibrasi yang baru dan frekuensi yang baru. Hal itulah yang akan membuat hidup kita menakjubkan, sebab banyak orang yang hidupnya begitu-begitu saja.
Kita beruntung hari ini kita berada di sini, kita hadir di sini saat ini, sepenuhnya yang kita rasakan, semua sensasi dan kemewahan alam semesta ini. Bahkan bisa bersalaman dengan orang lain menyatukan kedua tangan mewah itu karena suatu saat kemewahan itu tidak dipinjamkan lagi kepada kita.
Orang bisa beli rumah sakit tetapi tidak bisa membeli nafas dan kesehatan, orang bisa membeli makanan tetapi tidak bisa membeli rasa kenyang, orang bisa membeli asuransi tetapi orang tidak bisa membeli keselamatan, hal itulah yang sering dilupakan, dan sebetulnya ada yang lebih berharga dari sekedar uang yang untuk membeli.
Semoga intuisi ini bisa membangun kesadaran baru, karena hari ini kita akan melihat bagaimana cara semesta melihat identitas diri.
"Bagaimana cara semesta melihat identitas diri dan cara semesta melihat identitas diri" dan hal ini akan berlanjut dengan bagaimana cara semesta memperlakukan kita, jadi kita akan diperlakukan oleh semesta tergantung identitas diri kita yang dikenal oleh semesta.
Semesta melihat identitas diri kita bukan dari apa jenis keyakinannya, bukan siapa namanya, bukan asalnya dari mana, bukan keturunan siapa.
Tapi semesta melihat identitas diri kita berdasarkan energi frekuensi dan vibrasi yang kita miliki.
Apa yang disampaikan oleh Nikola Tesla, dirinya mengatakan satu pernyataan yang sangat penting "Jika kau ingin menemukan rahasia di balik semesta, berpikirlah dalam terminologi energi frekuensi dan vibrasi", jadi kalau kita ingin tahu rahasia semesta kita harus punya sudut pandang terhadap semesta itu dari sudut pandang energi frekuensi vibrasi, dan energi atau kekuatan yang dapat menarik hal-hal seperti peristiwa atau benda. Ketika vibrasi dalam tubuh positif, kita bisa menarik hal-hal baik. Sebaliknya, jika vibrasi tubuh rendah atau negatif, tubuh akan merasa frustasi, lelah, dan mudah emosi.
(Eko B Art)
