Nias Selatan - Usai membuka pelaksanaan Kejuaraan World Surf League (WSL) Nias Pro 2024 QS 5000 di Pantai Sorake, Drs. Kosmas Harefa, M.Si., Staf Ahli Bidang Sosial Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, bersama Bupati Nias Selatan, Dr. Hilarius Duha, melanjutkan agenda dengan mengunjungi stand-stand UMKM yang berada di sekitar venue acara. Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung perekonomian lokal melalui sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.
Kejuaraan surfing internasional yang baru saja dibuka ini tidak hanya menghadirkan aksi memukau dari para peselancar dunia, tetapi juga menyediakan panggung bagi para pelaku UMKM lokal untuk memamerkan produk-produk terbaik mereka. Di sepanjang area venue, berbagai stand UMKM menjajakan beragam produk mulai dari kerajinan tangan, makanan khas Nias, hingga cenderamata yang menarik minat para pengunjung, dan bagi pengunjung di Stand BPKPAD Nias Selatan yang membayar pajak PBB nya, akan mendapatkan sovenir menarik.
Drs. Kosmas Harefa dan Bupati Hilarius Duha tampak bersemangat saat mengelilingi deretan stand UMKM tersebut. Mereka berinteraksi dengan para pengusaha, mendengarkan cerita di balik setiap produk, serta memberikan apresiasi dan dukungan. Dalam beberapa kesempatan, mereka bahkan membeli produk-produk yang dijual, menunjukkan dukungan konkret terhadap usaha kecil dan menengah di Nias Selatan.
Kunjungan ini tidak hanya sekedar membeli produk, tetapi juga menjadi ajang diskusi mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM. Drs. Kosmas Harefa menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam membantu mengatasi kendala yang ada, seperti akses terhadap modal, pemasaran, dan teknologi. "Kita harus memastikan bahwa UMKM mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian lokal," tegasnya.
Selain itu, Drs. Kosmas Harefa dan Bupati Hilarius Duha juga mendiskusikan potensi pariwisata Nias Selatan yang semakin meningkat berkat acara internasional seperti Nias Pro 2024. Mereka sepakat bahwa pariwisata dan UMKM adalah dua sektor yang saling mendukung dan perlu dikembangkan secara beriringan. "Dengan menarik wisatawan, kita juga membuka peluang pasar yang lebih besar bagi produk-produk lokal," ujar Bupati Hilarius Duha.
Para pelaku UMKM yang hadir di venue Nias Pro 2024 merasa sangat terbantu dan termotivasi dengan kunjungan ini. Mereka melihat langsung perhatian dan dukungan dari pemerintah, yang memberikan harapan besar bagi perkembangan usaha mereka di masa depan. "Kehadiran bapak-bapak pejabat ini memberikan semangat baru bagi kami. Kami merasa dihargai dan didukung," ujar salah satu pengusaha UMKM dengan wajah berseri-seri.
(FT)