Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon, Rully Kusumawardhani menjelaskan, edukasi PHBS di tatanan rumah tangga sangat penting sekali dilakukan untuk menciptakan lingkungan tempat tinggal yang bersih dan sehat, meningkatkan kualitas hidup dan mencegah masalah kesehatan, salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Kemarin dari hasil evaluasi itu disampaikan oleh pemegang program penyakit menular bahwasanya siklus DBD ini di prediksi akan naik lagi di bulan Juli sampai Agustus. Maka harus kita waspadai agar supaya jangan sampai jatuh korban jiwa," katanya.
Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus DBD, Rully meminta kepada para kader harus aktif mengedukasi masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan kasus DBD, dengan cara melakukan 3M yaitu menguras bak mandi, mengubur barang bekas, menutup penampungan air di rumah. gotong royong bersih-bersih lingkungan juga harus tetap jalan.
Selain itu, Rully juga mengimbau kepada warga untuk aktif meminta obat abate kepada Puskesmas, hak itu upaya mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk di toren penampungan air yang bisa dilakukan tiap tiga bulan sekali.
“Makanya warga harus berhati-hati, harus rajin membersihkan barang-barang yang sekiranya jadi timbulnya jentik nyamuk berkembang. Misalnya, pada penampungan air AC, dispenser, kulkas, dan lainnya. Untuk yang penampungan besar bisa diberikan abate gratis dari Puskesmas yang bisa diberikan setiap tiga bulan. Itu gratis sudah disiapkan Puskesmas,” pungkasnya.
(Vie)
