-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

    Dianggap Tidak Mampu Bekerja, Desak Walikota Copot Kadinkes Lubuklinggau

    Thursday, June 6, 2024, 21:03 WIB Last Updated 2024-06-06T14:03:08Z


    Lubuklinggau, - Ramainya pemberitaan yang lagi viral di Kota Lubuklinggau tentang kondisi yang menyedihkan yang menimpa para kader posyandu se-Kota Lubuklinggau yang insentif nya hampir setahun tidak di bayar pihak Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau membuat miris hati hingga menuai simpati beberapa kalangan.


    Diantaranya suara lantang disuarakan Aktivis MLM Sugeng Prayoga, SP. Kepada awak media kami, Sugeng panggilannya mengungkapkan sangat prihatin keadaan yang miris ini untuk kader-kader posyandu, seyogyanya pemerintah dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan peka atas situasi ini, masa dibiarkan hampir setahun mereka tidak diberikan hak mereka.“ Kadinkes ini telah sangat zalim dan tidak manusiawi telah mengangkangi hak mereka.


    Mereka ini lah yang benar-benar mengabdi kepada negara dengan tulus bukan seperti saudara - saudara pejabat yang ongkang-ongkang kaki, sedikit-sedikit DL lah, yang menghamburkan uang rakyat.



    Uang insentif lima puluh ribu itu tidak seberapa dibandingkan proyek-proyek kegiatan di Dinas Kesehatan yang ber milyar-milyar, mereka inilah garda terdepan di masyarakat yang membantu tugas-tugas pemerintah dalam pelayanan kesehatan, memastikan tumbuh kembang anak bangsa tumbuh sehat, termasuk pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan lansia” ujar Sugeng. Kamis (6/6/2024).


    Hal senada juga disampaikan M.Ikhwan Amir Aktivis Sumsel Era Reformasi, Ia menyampaikan rasa simpati nya untuk emak-emak kader posyandu yang telah dizolimi Dinkes Kota Lubuklinggau.


     “ ini warning menandakan pihak Dinkes Lubuklinggau gagal faham, sektor kesehatan ini hal yang mendasar bagi tatanan kehidupan pemerintahan bukan hanya pendidikan saja, para kader posyandu ini lah perpanjangan tangan program-program pemerintah utamanya menjadikan anak-anak tumbuh sehat, mengentaskan stunting.


    Penyuluhan untuk ibu hamil, kalau anak-anak Indonesia mau sehat, cerdas ya berikan fasilitas dan manusiawi kan lah kader-kader posyandu ini”

    Masih menurut M. Ikhwan Amir kami duga Kadinkes lebih memprioritaskan kegiatan yang sifatnya kegiatan proyek saja, kami minta kita blak-blakan saja kemana anggaran kegiatan untuk perlengkapan posyandu, makanan tambahan balita, insentif/honor, pengadaan obat nakes, jangan-jangan dikorupsi, geram Awang


    “Kami minta kepada Pj Walikota copot Kadinkes yang tidak becus bekerja ini, masih banyak birokrat-birokrat handal yang mampu”.


    Seperti sebelumnya di beberapa portal media online mengangkat kisah derita yang dialami para kader posyandu di Kota Lubuklinggau yang tidak dibayar oleh pihak Dinkes Kota Lubuklinggau, dan menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi.


    “Tahun 2024 belum ada anggaran untuk kader posyandu, sudah kita ajukan ke pemkot, masih nunggu di perubahan anggaran”. (Tim)


    Hendra Sumsel

    Komentar

    Tampilkan