-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    WTP ke-6 kali Diraih, Pemerintah Kota Gunungsitoli Menggelar Konferensi Pers

    Friday, May 31, 2024, 20:30 WIB Last Updated 2024-06-01T12:01:29Z

    Gunungsitoli - Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam hal ini Walikota "Sowa,a Laoli SE. M.Si.," menggelar Konferensi pers bersama sejumlah OPD dan media terkait Penerimaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke enam (6) kali sekaligus pada pelaporan Keuangan Tahun 2023 secara berturut – turut oleh BPK RI Perwakilan Sumut, bertempat di Lantai 2 Kantor Walikota Gunungsitoli. Kamis (30/05/2024).


    Berdasarkan pada Laporan Pemeriksaan Keuangan Pemko Gunungsitoli Tahun 2023 oleh BPK RI Perwakilan Sumut memberi Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), karena Pemko Gunungsitoli dapat menyajikan laporan keuangan secara wajar dan penata,usahaan telah memenuhi Standar Akutansi keuangan daerah.


    Dalam paparannya Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli SE, M.Si mengatakan, saat ini kondisi Keuangan Pemko Gunungsitoli sedang tidak baik-baik saja, karena saat ini sedang defisit diperkirakan 80 M -+,. 


    Defisit ini di mulai pada perencanaan APBD 2023 juga pada penetapan Perubahan P-APBD 2023 sampai pada perencanaan APBD 2024.


    Pada Perubahan APBD 2023 terjadi penambahan target PAD sampai 63 M, jauh di atas realisasi PAD tahun sebelumnya. Sehingga, Pertanggal 31 Desember 2023 realisasi PAD hasil tidak sesuai dengan apa yang di targetkan sebelumnya hanya 27 M dari target 63 M atau sekitar 43 persen. Dan juga dari beberapa sumber pendapatan lain yang bertambah dan sampai akhir tahun target tersebut tidak tercapai,” Kata Sowa’a pada kegiatan konferensi pers tersebut.


    Sementara itu masih Ada kegiatan proyek sebesar 10 M lebih tidak terbayar di akhir tahun 2023. Ujar Sowa,a.


    Lebih lanjut, Walikota Gunungsitoli itu menyampaikan, dalam penyusunan APBD 2024 telah di anggarkan belanja yang sumber dananya dari SILPA Umum Sebesar 32 M, padahal dana silpa tersebut tidak ada dalam saldo kas daerah.


    Itu jelas, Saldo Kas Daerah tidak ada alias angin. Di tambah lagi target PAD di APBD 2024 yang diproyeksikan jauh diatas realisasi Pendapatan tahun sebelumnya dan ini berpotensi menambah defisit sebesar 20 M lebih.


    Dampak dari semua itu, maka secara keseluruhan defisit APBD Kota Gunungsitoli sebesar 80 M lebih,” tambahnya


    Untuk meminimalisir keadaan tersebut, Pemerintah Kota Gunungsitoli akan berupaya mencari solusi yakni merasionalisasikan anggaran, tapi ini tidak gampang karena defisit ini tidak sedikit dan semua kegiatan di dalam APBD 2024 yang sumber dananya SILPA (tidak tersedia dikas daerah).


    Tentu erat kaitanya dengan operasional perangkat daerah dalam peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. “Kami mohon dukungan doa, agar Pemko Gunungsitoli bisa melewati masa masa sulit ini.


    Sowa,a Laoli juga mengharapkan kepada seluruh stakeholder untuk bergandengtangan dalam membangun kota Gunungsitoli ini, karena masih banyak pembangunan atau rehabilitasi yang harus kita kerjakan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat kota Gunungsitoli. harapnya mengakhiri



    Pada kesempatan itu Kadis Dukcapil kota Gunungsitoli "Bernardine Telaumbanua, SH., M.Si.", menyampaikan laporan pencapaian kerjasama antar pengusaha yang ada di wilayah kota Gunungsitoli sekaligus pemaparan fungsi dan manfaat bagi pemilik kartu Identitas Anak (KIA). 


    Setelah penyampaian laporan dilanjutkan dengan penandatanganan MOU kerjasama  Pemkot melalui dinas dukcapil dengan beberapa Pengusaha yakni, Yayasan Museum  Pusaka Nias, UD. Harapan dan Pengusaha Taman Doa. 


    Pantauan awak media pada Kegiatan konferensi pers ini berjalan dengan baik aman dan kondusif.


    SAR. T


    Komentar

    Tampilkan