Cilegon - Dalam rangka membekali mahasiswa agar mampu bersaing di dunia kerja dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya dan menyiapkan mahasiswa untuk mempersiapkan karirnya, Politeknik PGRI (PGRI) Banten kembali membuktikan komitmennya dalam menyelenggarakan program-program pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Politeknik PGRI (POLGRI) Banten menyelenggarakan Training Soft Skill Driving Business Growth With KNIME Analytics Platfrom: Strategies For Big Data Success Across Industries dan Training Soft Skill Preventif Maintenance Dunia Industri era 4.0, bertempat diruang Aula lantai 2, Kampus Politeknik PGRI (POLGRI) Banten pada Sabtu, (18/05/2024).
Training soft skill Driving Business Growth With KNIME Analytics Platfrom: Strategies For Big Data Success Across Industries, diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi Prodi Manajemen Informatika POLGRI Banten dan dibuka langsung oleh Direktur Politeknik PGRI Banten, Arief Rahman, S.E., M.M, serta Dimoderatori oleh Kaprodi Manajemen Informatika (POLGRI) Banten, Reni Haerani, M.Kom.,Ph.D. Selain itu, turut mengundang narasumber dari Yayasan Komunitas Open Source, Arief Rama Syarif.
Dalam kesempatan itu, Direktur Politeknik PGRI Banten Arief Rahman , SE,.MM. mengatakan, Training Soft Skill ini diadakan sebagai respons terhadap kebutuhan yang semakin meningkat akan kemampuan analisis data, terutama dalam era digital dan industri 4.0 saat ini.
"Big data telah menjadi salah satu aset terpenting bagi banyak perusahaan dan organisasi dalam pengambilan keputusan strategis, dan oleh karena itu, pemahaman yang kuat tentang cara mengelola dan menganalisis data besar menjadi sangat penting," katanya.
Lanjut, Arief menyampaikan, dalam training ini diikuti puluhan mahasiswa dari program studi manajemen informatika semester 2,4 & 6, dibimbing oleh para praktisi dan ahli di bidangnya, untuk mempelajari konsep dasar dan teknik-teknik analisis data besar yang relevan.
Selain itu, lanjut Arief, peserta juga diajak untuk mengembangkan kemampuan soft skill seperti kemampuan komunikasi, pemecahan masalah, dan kerjasama tim, yang merupakan aspek penting dalam sukses bekerja dengan data," tutupnya.
Ditempat sama, Solihin, S.Kom,.M.Kom (Wakil direktur 1 bidang Akademik) menyampaikan, training soft skill ini merupakan kegiatan rutin kampus pada semester genap sebelum UAS mahasiswa akan diberikan kegiatan ini. Training soft skill ini sangat penting, karena akan berkorelasi dengan, Seminar Proposal, Sidang Tugas Akhir dan SKPI (surat keterangan pendamping ijazah).
"Ketika mahasiswa mau melaksanakan Sempro, Sidang Tugas akhir dan pencetakan SKPI harus menyertakan sertifikat-sertifikat kegiatan seperti di acara Training Soft Skill hari ini yang mereka ikuti, jadi ini syarat wajib para mahasiswa POLGRI," jelasnya.
Kemudian, Kaprodi Manajemen Informatika, Reni Haerani,.P.hD. berharap kegiatan Training Soft Skill ini bisa menambah wawasan mahasiswa Prodi Manajemen Informatika. Karena menurutnya, teknologi informasi berkembangnya lebih cepat dibandingkan keilmuan lainnya.
"Diharapkan kegiatan ini mampu memahami apa yang sudah menjadi keilmuan mereka di Bidang Manajemen Informatika," tuturnya.
Sementara itu, Arief Rama Syarif selaku narasumber Driving Business Growth With KNIME Analytics Platfrom: Strategies For Big Data Success Across Industries menyampaikan, untuk menjadi seorang data scientist atau data engineer bisa dilakukan tanpa harus menggunakan coding.
Selain itu, dirinya juga memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa-mahasiswi yang belum sama sekali mengenal coding dalam bidang data agar bagaimana untuk membangun karirnya.
"Jadi kita ini hidup di dunia data sebenarnya, makanya seperti sosial media, e-commerce itu menggunakan data untuk melakukan profileing terhadap kita. Kita juga bisa memanfaatkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita dengan menggunakan kemampuan kita itu dapat membantu banyak perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya, karena banyak perusahaan yang saat ini sedang jatuh gitu yah itu sebenarnya mereka memiliki data yang banyak, kita dapat membantu mereka untuk mengolahnya lebih baik, Karena data itu bukan hanya menjadi informasi tapi bisa menjadi lebih penting lalu menjadi pengetahuan dan itu bisa dilakukan tanpa coding sebenarnya," tuturnya.
Arief mengungkapkan, antusias para mahasiswa POLGRI Banten dalam kegiatan Training Soft Skill ini sangat luar bisa.
"Antusias mahasiswa sangat luar biasa, mereka yang awalnya belum pernah mengenal software knime data analytics akhirnya setelah mereka melihat ternyata menarik, karena mereka tanpa harus effort mengenai coding mereka dapat melakukan analisa data dengan baik, nah itu menjadi kuncian dan itu bisa di bagikan ke khalayak sebenarnya jika seseorang belum memiliki kemampuan coding dengan baik masa depan mereka tentang data sebenernya bisa di dapatkan dengan menggunakan software ini," ungkapnya.
Arief berharap, aktivitas ini bisa berkelanjutan. Karena di masa depan POLGRI ini bisa mengembangkan scientist jauh lebih baik dari saat ini," tutupnya.
(Vie)