Dalam kunjunganya, Bupati Bireuen menegaskan kepada Kepala Desa selaku pimpinan penyelenggaraan pemerintahan supaya selalu aktif melakukan edukasi dan sosialisasi guna untuk pencegahaan stunting pada balita.
Pada kegiatan tersebut, Aulia Sofyan dan rombongan mengunjungi rumah orang tua, M Aimar Alvarendra, dan Al Fatih anak dari Suciati, keduanya selama ini telah mendapatkan perhatian serta aktif dalam mengikuti posyandu desa, maka mendapatkan penanganan sesuai perkembanganya.
"Alhamdulillah pada hari ini saya, selaku Pj.Bupati Bireuen memiliki kesempatan, untuk hadir melihat langsung, setelah saya mendapatkan laporan berupa data, dalam hal ini saya sangat mengharapkan perhatiandari perangkat desa dan instansi terkait agar menaruh perhatian khusus untuk kegiatan stunting ini," ungkap Aulia Sofyan .
Pj.Bupati menganjak Kepaa Desa, Ketua TP PKK maupun Bidan Desa tetap terus melakukan pengecekan dan pendataan kepada Masyarakat supay terdeteksi sejak dini. Apabila ada gejala terhadap balita yang mengalami kurang gizi atau gizi buruk apakah karena kurang nafsu makan atau ada gejala lainya.
Sementara Kepala Dinas kesehatan,Dr Irwan, yang turut mendampinggi Pj.Bupati Bireuen hadir dalam kunjungan itu menjelaskan bahwq, tanda utama stunting adalah kondisi dimana tinggi badan seorang anak jauh lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya.
Salah satu penyebab utamanya adalah kekurangan gizi, namun semuanya merupakan tanggung jawab kita bersama untuk saling menjaga balita khususnya di Kabupaten Bireuen yang mengalami pertumbuhan mereka agar lebih baik sesuai dengan usianya," Kata Irwan.
(Hendra)
