JABAR - Para LKD menerima insentif di Pemerintahan Desa (Pemdes) Tarisi kecamtan Warungkiara - Sukabumi - Jabar, perhatian ini dapat membantu mereka dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, Insentif ini juga jadi pemantik semangat Lembaga Kemasyarakatan Desa ( LKD ) yaitu RT, RW, PKK, Karangtaruna, MUI, pembagian intensif tersebut terhitung dari bulan Januari sampai dengan april yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) ditahap satu TA 2024, yang mana tujuan dari intensif ini untuk meningkatkan kinerja lebih baik lagi dalam melayani masyarakatnya, pada kamis, 30/05/2024.
Diketahui pemerintahan Desa Tarisi yaitu bagian dari wilayah daerah hukum dibawah naungan Pemerintahan Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Selanjutnya, salah satu Ketua RT pada saat dikonfirmasi mengatakan, insentif RT yang diberikan oleh pemdes tarisi sangat membantu sebagai tambahan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari,
tentunya insentif yang digelontorkan patut disyukuri meskipun alakadarnya dan sejak diberikannya insentif ini, saya selaku ketua RT Desa Tatisi benar sekali merasa terbantu,” ujarnya.
Kemudian, Laki-laki berusia 40 tahun mengungkapkan," dengan adanya program insentif kepada jajaran LKD berharap terus berlanjut dan dapat dinaikan lagi ditahun berikutnya," cetusnya.
Selanjutnya ditemui kepala desa tarisi H Sutendi diruang kerjanya,"
Insentif ini sudah terprogramkan yang diserap dari ADD alokasi anggarannya, yang telah disiapkan oleh Pemerintahan desa Tarisi, dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, besar kecilnya jumlah nominal yang diterima dalam program intensif ini, diharapkan dapat mendorong kenerja mereka dimasyarakat membantu jalannya roda pemerintaha.
Tentunya para LKD dapat membangun juga mempererat kebersamaan dimasyarakat serta berperan aktif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pemerintahan desa, bukan hanha itu intensif ini sebagai upaya konkret untuk memotivasi dan mendorong mereka dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan bertanggung jawab," paparnya.
Lebih lanjut ungkap Kades," intensif ini peruntukannya sebagai operasional lembaganya masing masing bukan individu atau perorangan, bisa dikatakan program
Insentif ini bentuk bantuan bagi kelembagaan yang digunakan untuk operasional LKD dimasyarakat," terangnya.
Menambahkan, pengamat publik semesta mengatakan," Alhamdulillah jalannya roda pemerintahan desa tarisi, setelah kepala desa sekarang ini terlihat perubahan bisa disebut selangkah lebih maju, hal terkecil dari budaya pembiasaan untuk alokasi insentif saja tidak ada istilah penundaan begitupun dari tahun tahun sebelumnya, dan terus berkomitmen, transparan membangun desa atau Good governance, paparnya.
Untuk memacu kinerja dalam melayani warganya dan membantu Pemerintah Desa, disisi lain fungsi LKD dapat menguatkan peranan membantu tugas Kepala Desa pada penyelenggaraan misalnya di bidang pemerintahan, bidang pembangunan, pemberdayaan dan bidang kemasyarakatan,” tutupnya
Muhtar Bt-ST
