Pada acara peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Stasi Santo Benedictus di Kabupaten Kaur, Bupati Kaur menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh umat Katolik yang telah berperan aktif dan berpartisipasi dalam mendukung pembangunan gereja ini. Upaya bersama ini telah memungkinkan terlaksananya acara tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
“Mudah-mudahan apa yang telah diupayakan Saudara sekalian dapat memberikan manfaat bagi umat Katolik dan masyarakat sekitarnya, utamanya dalam memberikan kemudahan akses beribadah bagi umat Katolik,” ujar Bupati Kaur dalam sambutannya.
Bupati juga mengajak seluruh umat beragama, pemuka agama, pastor, tokoh gereja, dan tokoh masyarakat untuk terus menjaga situasi yang kondusif di wilayah Kabupaten Kaur. Hal ini diharapkan dapat tercapai dengan menjunjung tinggi rasa toleransi dan saling menghormati, baik dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari maupun dalam menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
“Semoga jalannya pembangunan Gereja Katolik Stasi Santo Benedictus Kaur ini nantinya juga dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat segera difungsikan dan dipergunakan umat Katolik di wilayah Kabupaten Kaur,” tambah Bupati.
Ketua Pembangunan Gereja Katolik Stasi Santo Benedictus Kaur, Drs. Damianus Sihombing, MM, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kaur serta seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung pembangunan gereja di lahan seluas 10x27 meter tersebut.
“Semoga pembangunan Gereja yang berlokasi di Desa Kerukunan Pardasuka ini bisa berjalan dengan lancar dan dapat diselesaikan tepat waktu. Kami berharap gereja ini menjadi rahmat dan berkat tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Semoga ini juga bisa menjadi contoh bentuk kerukunan di daerah lain,” pungkas Sihombing.
Acara peletakan batu pertama ini tidak hanya menjadi simbol dimulainya pembangunan fisik gereja, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Kaur. Dengan semangat gotong royong dan saling menghormati, diharapkan pembangunan gereja ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat.
(Ilpitar)
