-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

    Kegiatan Sekolah Perempuan Mampu Menggapai Cita-cita (Sekoper Permata) Tahun 2024

    Admin
    Tuesday, May 7, 2024, 09:45 WIB Last Updated 2024-05-07T02:45:00Z

    Pemalang - Sekolah perempuan merupakan program dari dinas sosial yang bersinergi dengan berbagai unsur termasuk dari perguruan tinggi, keterwakilan dari perempuan Pemalang.


    Dalam hal ini Saya sebagai narasumber dalam pembahasan materi tentang "Kepemimpinan Perempuan dan Pengarus Utamaan Perempuan", hal tersebut disampaikan Nisrokha S. Pdi, M. Pd selaku Dosen dari Institut Agama Islam Pemalang (INSIP), Senin (29/4/2024). 


    Lebih lanjut Nisrokha menambahkan, bahwa Perempuan itu punya hak yang sama dengan laki-laki tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan di keluarga, sebagai Ibu, dan sebagai istri. 



    Dari pembahasan ini wacana yang harus dibangun adalah Marjinalisasi (proses pengabaian hak-hak yang seharusnya didapat), bahwa selama ini peran Perempuan itu diminimalisir "karena perempuan pada prinsipnya punya hak yang sama di bidang sosial, pendidikan dan bidang yang lainnya", ujar Nisrokha. 


    "Terima kasih kepada teman-teman yang sudah mau belajar dalam mendapatkan tentang transformasi ilmu hari ini, pesan Saya untuk semuanya, agar kegiatan sekolah perempuan ini bisa diimplementasikan dan disampaikan kepada kader desa bahkan kader di kecamatan Taman, menuturkannya kepada teman-teman yang lain di desanya masing-masing serta bisa diterapkan pada kehidupan pribadi dalam keluarganya", pungkas Nisrokha. 


    Senada dengan hal itu Triyatno Yuliharso,.S.IP, M.P. selaku Kabid PPA Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPP) Kabupaten Pemalang juga turut menyampaikan bahwa kegiatan SEKOLAH PEREMPUAN MAMPU MENGGAPAI CITA-CITA (Sekoper Permata) TAHUN 2024 yang mengambil tajuk tentang "Kepemimpinan Perempuan untuk Mewujudkan Pembangunan yang Responsif Gender, Inklusif dan Transformatif" kita mengambil Ghirah (semangat yang menggelora dalam setiap jiwa manusia) semangat Hari Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang" hal itulah yang didambakan oleh Kartini, bahwa perempuan bisa mampu setara dengan laki-laki, tentu sesuai dengan kodratnya masing-masing.


    "Jadi kesetaraan perempuan harus sama dengan laki-laki, dan bagaimana Pengarus utamaan gender dan kepemimpinan serta peran perempuan dalam berkemajuan" ujar Triyatno Yuliharso. 


    Dengan melihat kondisi sosial di masyarakat, kadang-kadang ada  saja bagaimana seorang ibu seharusnya dalam melakukan pola asuh terhadap anak anaknya, bagaimana perempuan berperan sebagai istri terhadap suami.

    - Karena pada dasarnya perempuan yang menjadi orang tua bagi anak-anaknya adalah untuk bisa mencetak generasi ke depan yang lebih baik serta lebih baik lagi.

    - Dan Perempuan yang menjadi istri adalah juga harus turut membangun kesejahteraan dalam keluarga, tegas Triyatno Yuliharso. 


    Selain tentang pola asuh anak pada sesi selanjutnya juga ada tentang materi kekerasan terhadap perempuan dan bagaimana aspek hukum nya, kemudian ada juga dari jurnalis tentang bagaimana Ibu ibu harus bijak dalam ber Medsos, dan di sesi terakhir kita juga ada materi bagaimana sih...membangun keluarga yang bahagia, perempuan membangun Wira Usaha, kemudian bagaimana penanganan anak-anak atau perempuan yang kena HIV/AIDS.



    Maka selanjutnya Perempuan dari kader kader penggerak, organisasi Pekat, ibu rumah tangga, mahasiswa, semuanya kita berikan bekal kepada yang berkegiatan hari ini agar dia bisa menularkan ilmunya kepada masyarakat terutama lingkungan keluarganya.


    "Kita harapkan perempuan juga bisa menjadi Speak-Up dalam turut mewujudkan Pembangunan menuju Indonesia EMAS 2045", Pungkas Triyatno Yuliharso. 


    (Eko B Art)

    Komentar

    Tampilkan