Warung tersebut di Beri Garis Polisi(Police line) Karena Diduga Sering Di Gunakan Transaksi Penjualan Obat Obatan Ketersediaan Farmasi Secara Ilega Seperti Tramadol dan Eximer yang dikonsumsi oleh Remaja yang Notabene masih Duduk dibangku Sekolah.
Garda Anti Narkoba Indonesia Mengapresiasi Tindakan Cepat Tanggap Dari Polsek Pamanukan karena Selang beberapa Hari ada Aduan Masyarakat Ke Lembaga sosial Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba GARDA ANTI NARKOBA INDONESIA dan Lembga tersebut langsung meneruskan laporan kepada Pihak Polsek Pamanukan Terkait Aktifitas Warung Penjual Obat Terlarang itu.
Menurut Ketua Umum Garda Anti Narkoba W.WALUYA.SE pihak Nya membenarkan Telah Melakukan pengaduan kapada Polsek Pamanukan Kaitan warung Penjual Obat Obatan Terlarang Tersebut.
"Ya saya Harap Pemasangan Garis polisi Oleh Pihak Polsek Pamanukan Juga Mendapatkan Tindakan Lebih Serius Lagi Dari Satuan Reserse Narkoba Polres Subang . Agar Segera Menangkap Pelaku dan Bandar Besar pengedar Obat Terlarang Tersebut karena Dampak nya sudah sangat Merusak Generasi Muda, kami Berharap Pihak Polres Subang Lebih Seriu lagi Menangani Peredaran Obat Keras Ketersediaan Farmasi Ilegal ini . Jangan sampai Menimbulkan Opini Negatif di Masyarakat Kaitan Banyak Nya Oknum Yang Menerima Setoran Dari Bisnis Obat Keras Ilegal ini.
Kita akan Kawal Apakah Polres Subang dalam Hal Ini satuan Reserse Narkoba Polres subang Bisa Bertindak Tegas dan Memberantas Sampai Ke akar akar nya . Bahkan Mengungkap siapa Dalang dan Bos Besar nya, Ucap W.Waluya, SE.
(Ader)
