dalam aksi tersebut sempat memanas dan ricuh akibat tindakan Pemda Aceh Tenggara salah satu gerbang kantor Bupati ambruk di terjang masa unjuk rasa, LSM Korek merasa kecewa terhadap pemerintah daerah karena seenak nya saja membatalkan dan merekrut ulang Kembali ungkap Riko Andalas sebagai divisi investigasi LSM Korek kepada media.
LSM korek menuntut agar pemerintahan Kabupaten Aceh Tenggara wajib melakukan perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja P3K tahun 2024 yang tertuang dalam surat menteri bernomor B/1006/M.SM.01.00/2024 tertanggal 13 Maret 2024 lalu dan apabila tuntutan tersebut tak di indahkan maka LSM Korek kembali turun melakukan aksi unjuk rasa (UNRAS) dengan masa ribuan tenaga honorer di lingkupan OPD Aceh Tenggara yang mana saat ini begitu banyak yang honorer sampai saat ini belum di angkat ada yang sudah mengabdi hingga 10 tahun lamanya, begitu buka rekrutmen P3K para honorer merasa gembira dan bersemangat bekerja kembali namun baru sebentar merasakan kegembiraan tersebut datang, namun pupus harapan itu karena Pemda membatalkan perekrutan tersebut.
begitu pemberitaan pembatalan PPPK terbit selang seminggu kemudian datang lagi pemberitaan bahwa akan direkrut kembali dengan jumlah 348 orang maka dari itu LSM komunitas rakyat ekonomi kecil (KOREK) jangan memberikan harapan kepada masyarakat jika membatalkan lagi harapan tersebut ungkap ketua LSM korek Irwansyah Putra.
(Kabiro SE)
