Akibat dari dugaan pengeroyokan tersebut, Ketua JBB PAC Kecamatan Bayah mengalami luka-luka di bagian pipi dan memar-memar di bagian tubuh lainya dan diduga mengalami lupa ingatan akibat ada benturan pada bagian kepala belakang korban.
Ujang Krisna selaku Ketua Ormas BPPKB Kabupaten yang Sah saat dihubungi tim awak media, mengatakan. Bahwa para gerombolan pelaku pengeroyok saudara Ketua Ormas Jawara Banten Bersatu (JBB) DPAC Bayah adalah bukan anggota nya.
"Gerombolan pengeroyok Ketua DPAC Ormas JBB adalah bukan dari anggota Ormas BPPKB Kabupaten Lebak atau bukan berasal dari anggota Dewan Pimpinan Anak Cabang Bayah (DPAC)," jelasnya via telepon WhatsApp.
"Saya mendapat kabar dari Ketua DPAC BPPKB Kecamatan Bayah, gerombolan pengeroyok Ketua Ormas DPAC JBB adalah mantan oknum anggota yang di Non Aktifkan dan Diberhentikan tidak hormat dari Jabatan Ketua DPC BPPKB Kabupaten Lebak pada 02 Februari 2023. Mereka (gerombolan pengeroyok_Red) adalah para Preman harus ditindak tegas," ujar Ujang Krisna Ketua DPC Ormas BPPKB Kabupaten Lebak yang biasa di Sapa Belong.
"Dan saya tegaskan, mereka para pelaku gerombolan pengeroyok Ketua Ormas JBB Kecamatan Bayah, bukan anggota Ormas BPPKB Kabupaten Lebak," ujar Ujang Krisna.
Ketua Ormas BPPKB Banten DPAC Kecamatan Bayah, saat dihubungi via WhatsApp nya mengatakan.
"Saya dapat informasi kejadian Pengeroyokan Ketua JBB babak belur dan mengalami hilang ingatan akibat benturan di kepala belakangnya dari beberapa rekan," ujar Ifan Trisa.
"Kebetulan posisi saya saat ini sedang berada di Ternate tepatnya di Kepulauan Halmahera sedang bekerja dan sudah hampir satu minggu saya pergi meninggalkan Bayah," jelas Ketua DPAC Ormas BPPKB Banten DPAC Kecamatan Bayah.
(iyank_dian)
