-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Tanggap Demam Berdarah, Polsek Bukateja Purbalingga Jateng Aktiv Lakukan PSN

    Metronewstv.co.id
    Sunday, April 21, 2024, 11:39 WIB Last Updated 2024-04-21T04:39:33Z

    Purbalingga - Personel Polsek Bukateja mengikuti kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Desa Wirasaba Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Kegiatan dilaksanakan untuk mencegah penyakit demam berdarah.


    Kegiatan PSN dilaksanakan Polsek Bukateja bersama dengan personel TNI, petugas kesehatan UPTD Puskesmas Bukateja, perangkat desa, bidan desa, kader kesehatan serta warga masyarakat.


    Kapolsek Bukateja Iptu Dono Hendarto mengatakan pihaknya melibatkan personel untuk melaksanakan PSN sebagai upaya mencegah terjadinya demam berdarah di wilayah Kecamatan Bukateja. Dimana jumlah kasus demam berdarah mulai meningkat.


    "Dari data sampai bulan ini, ada 75 kasus demam berdarah yang terjadi di wilayah Kecamatan Bukateja. Oleh sebab itu kegiatan pemberantasan sarang nyamuk perlu digiatkan," ucapnya, Sabtu (20/4/2024).


    Menurutnya perlibatan personel dalam kegiatan PSN, merupakan wujud dukungan kepolisian dalam mencegah penyakit demam berdarah. Dengan harapan angka kasus demam berdarah di wilayah Kecamatan Bukateja bisa turun tidak lagi bertambah.


    "Kami akan terus aktif melaksanakan kegiatan PSN bersama unsur terkait. Tidak hanya di Desa Wirasaba namun di desa-desa lain wilayah Kecamatan Bukateja," tegasnya.


    Kepala Desa Wirasaba Riyadi menyampaikan kali ini dilakukan pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah kasus demam berdarah. Dimana di wilayah Desa Wirasaba sampai saat ini terdapat enam kasus. 


    "Dari enam kasus demam berdarah di Desa Wirasaba, satu orang meninggal dunia," ucapnya.


    Riyadi menjelaskan bahwa pemberantasan sarang nyamuk di Desa Wirasaba kali ini menyasar 615 rumah. Seluruhnya diperiksa ada tidaknya jentik nyamuk di kamar mandi, tempat penampungan air, selokan dan tempat lain yang memungkinkan nyamuk berkembangbiak. 


    "Hasil pemeriksaan ada 36 lokasi penampungan atau genangan air yang terdapat jentik nyamuk. Langsung dilakukan tindakan pembersihan," jelasnya.


    (Purwono)

    Komentar

    Tampilkan