Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyampaikan, urgensi transformasi kesehatan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Ada enam pilar utama yang menjadi fokus: transformasi layanan primer, sistem layanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Namun, kesuksesan transformasi kesehatan tidak hanya ditentukan oleh arahan nasional. Peran penting juga dimiliki oleh pemerintah daerah.
Transformasi yang di maksud dari fokus mengobati menjadi mencegah, dari layanan kesehatan rujukan yang susah menjadi mudah, dari indrustri kesehatan yang bergantung pada luar negeri menjadi mandiri di dalam negeri, dari pembiayaan yang tidak efisien menjadi transparan dan efektif.
“Dari tenaga kesehatan yang kurang menjadi cukup dan merata serta dari tehnologi kesehatan yang terfragmentasi dan tertinggal menjadi tehnolgi yang maju dengan demikian dapat dengan muda menuju indonesia emas tahun 2045 pada bidang kesehatan,” ungkap Budi Gunadi dalam sambutannya.
Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Kaur Yasman, AMK.,M.PD menyampaikan, acara ini tidak hanya dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah, tetapi juga dihadiri oleh anggota Kabinet Indonesia Maju dan Duta Besar. Bahkan, Rakerkesnas ini dibuka langsung oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo.
Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) dengan mengusung tema, "Transformasi Kesehatan Menuju Indonesia Emas tahun 2045" dan Kegiatan ini di laksnakan selama 4 hari dari tanggal 23 s/d 26 April 2024.
“Dengan mengimplementasikan strategi ini secara efektif dan efisien, Kabupaten Kaur dapat menjadi pelaku utama dalam transformasi kesehatan menuju Indonesia Emas 2045. Kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, sektor swasta, dan masyarakat akan menjadi fondasi kokoh dalam mencapai cita-cita bersama untuk kesehatan yang lebih baik,” kata Yasman saat di hubungi awak media ini via whatsapp. (Adv/Ilpitar)
