-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

    Kami Menghormati Seluruh Independensi dan Kedaulatan Hakim MK, Hal Itu Yang Menjadi Harapan Dari Seluruh Amicus Curiae

    Wednesday, April 17, 2024, 07:16 WIB Last Updated 2024-04-17T00:16:07Z


    Pemalang | - Kita bersama sama, apakah kita sebagai bangsa mau meletakkan nasib dan tanggung jawab kita ke depan dengan memastikan setiap proses pemilu berjalan dengan fair, berjalan dengan demokratis dan pemimpinnya betul-betul berjuang bagi bangsa dan negara, bukan berjuang bagi keluarganya..?


    Maka ketika dunia menghadapi krisis akibat ketegangan geopolitik di situlah peran pemimpin nasional kita untuk membangun perdamaian dunia, bukan memikirkan keluarganya, mau jadi apa..? 


    Sehingga kami membangun kesadaran seluruh Amicus curiae (secara harfiah, "teman pengadilan"; plural, amici curiae) adalah seorang, yang bukan merupakan pihak dalam suatu kasus dan mungkin atau mungkin tidak diminta oleh suatu pihak dan yang membantu pengadilan dengan menawarkan informasi, keahlian, atau wawasan yang memiliki kaitan dengan isu-isu dalam kasus tersebut; dan biasanya disajikan dalam bentuk singkat), untuk membangun kesadaran seluruh kelompok pro demokrasi. 


    Mari bersatu untuk menyelamatkan masa depan Negeri ketika, kedaulatan rakyat harus tercermin melalui pemilu dan tidak boleh ada kekuatan manapun, apalagi satu keluarga yang mencoba menghilangkan demokrasi yang sudah dirintis para pejuang bangsa termasuk Ibu Kartini, "habis gelap terbitlah terang" jadi jangan sampai terangnya demokrasi yang telah dirintis oleh para mahasiswa dengan perjuangan panjang termasuk oleh Ibu Megawati, kemudian dihancurkan menjadi kegelapan demokrasi. 


    Inikan dikhianati, ketika demokrasi dikebiri, ketika supremasi hukum sudah dilanggar, lalu spirit anti Nepotisme, Kolusi dan Korupsi kemudian bersemai dengan dukungan kekuasaan, hal tersebut disampaikan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024) dalam tayangan YouTube breaking news MetrotvNews. 


    Lalu pada video yang beredar tentang pertemuan Pak Jokowi pada saat lebaran itu sama sekali tidak benar, tidak ada pertemuan dengan kami. 


    Pertemuan hanya dilakukan terhadap orang-orang yang memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara, kedaulatan rakyat yang memperjuangkan demokrasi. 


    Selanjutnya Hasto Kristiyanto menambahkan bahwa, tentang seberapa besar pengaruh Amicus curiae terhadap nanti putusan yang disampaikan oleh hakim mahkamah konstitusi untuk bisa menghasilkan keputusan yang objektif tanpa ada intervensi dari penguasa. 


    "Seperti halnya dengan persoalan nomor 90 terbukti ada intervensi maka muncullah komite etik yang kemudian memberikan sanksi atas keputusan yang menjadi akar dari persoalan "abuse of power", jelas Hasto Kristiyanto. 


    "Megawati Sukarno Putri dan PDI Perjuangan tidak akan mengintervensi hakim MK, kami hanya menyampaikan perasan pikiran dan perasaan bagaimana negara ini dibangun, bagaimana Mahkamah Konstitusi ini didirikan sebagai benteng konstitusi dan demokrasi, bahkan tempatnya pun oleh Ibu Megawati Sukarno Putri dipilihkan di ring satu Istana sebagai lambang bahwa Mahkamah Konstitusi ini sangat berwibawa sangat Kredibel, sehingga mengapa persyaratannya harus memiliki sikap-sikap Kenegarawanan" Sambungnya lagi. 


    Kami menghormati seluruh independensi dan kedaulatan hakim MK, maka kami berharap agar keputusan itu diambil dengan hati nurani sebagai bagian dari mitigasi krisis politik serta mungkin juga ekonomi dan diambil berdasarkan suatu keadilan yang Hakiki. 


    Hal itu yang menjadi harapan dari seluruh Amicus curiae. "Selanjutnya Amicus curiae hari ini kan Bu Mega menyampaikan bahwa sebagai warga negara dan sebagai ketua PDI Perjuangan yang mana partai pengurusnya berasal dari rakyat, sehingga seluruh penyelenggaraan Pemerintah Negara ini legalitas dan legitimasinya berasal dari rakyat, sehingga Ibu Megawati menempatkan bersama-sama dengan rakyat dan bagaimana membangun konstitusi demokrasi yang berkedaulatan rakyat", pungkas Hasto Kristiyanto. 


    (Eko B Art).

    Komentar

    Tampilkan