Ogan Ilir, - Pemkab Ogan Ilir mengambil langkah cepat dalam menangani korban banjir di empat desa dan dua kecamatan.
Ada dua kecamatan di Ogan Ilir yang sejauh ini paling terdampak banjir, yakni Payaraman dan Tanjung Batu.
Di Kecamatan Payaraman, desa yang terdampak yakni Seri Kembang I, Seri Kembang II dan Seri Kembang III dengan total 330 rumah tergenang air.
Sementara di Kecamatan Tanjung Batu, Desa Seri Tanjung paling merasakan dampak banjir dengan 160 rumah terendam air.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ogan Ilir H Muhsin Abdullah memastikan posko dan dapur umum telah dibuka untuk empat desa tersebut.
"Sesuai instruksi Pak Bupati Panca, tadi malam sudah didirikan tiga dapur umum yang diprioritaskan bagi wanita, lansia dan anak-anak korban banjir," kata Muhsin di Indralaya, Sabtu (9/3/2024).
Dijelaskan Muhsin, setiap dapur umum menyediakan 1.350 porsi makanan per hari selama banjir melanda.
Saat meninjau korban banjir, Muhsin dan jajarannya membawa sembako, air mineral dan ikan segar untuk konsumsi para pengungsi.
Kemudian perlengkapan tidur seperti tandu dan sleeping bed juga sudah disiapkan oleh Pemkab Ogan Ilir.
"Semua yang terdampak banjir harus terpenuhi makanannya, vitamin dan ada nakes yang berjaga di posko. Yang rumahnya terendam dan tidak bisa tidur, dialihkan ke tempat pengungsian," jelas Muhsin.
Saat ini sebagian besar warga terdampak banjir di empat desa tersebut masih berada di rumah keluarga yang aman dari genangan air.
Muhsin meminta petugas yang berjaga di posko dan dapur umum untuk sigap melayani warga yang memerlukan bantuan.
"Yang jelas, posko dan dapur umum siap semua. Makanan, vitamin dan tempat tidur siap untuk kebutuhan korban banjir," jelas Muhsin.
Yix/Admin
