“Apa saja yang baik untuk dimakan, apa makanan yang sebaiknya dikurangi, dan hal lain terkait pencegahan anemia serta stunting,” ujar Mansur Hidayat.
Disebutkan juga bahwa tren prevalensi stunting di Kabupaten Pemalang berdasarkan data ePPGBM telah mengalami penurunan yaitu tahun 2021 (10,35%), tahun 2022 ( 9,84%), dan Tahun 2023 (8,00%).
Adapun berdasarkan data SSGI juga mengalami penurunan dari tahun 2021 yaitu 24,7% menjadi 19,8%. Data tahun 2023 belum di rilis secara resmi. Sedangkan Target Pemerintah, untuk angka Stunting Nasional adalah 14 % pada tahun 2024.
Melihat masih tingginya prevalensi stunting di Kabupaten Pemalang, maka pihaknya mendorong peran serta dari segenap pihak baik OPD, Instansi Pendidikan termasuk Sekolah, juga Lembaga /Organisasi maupun masyarakat dalam rangka mewujudkan target tersebut.
Mansur mengatakan Pemerintah saat ini gencar melakukan penyuluhan terkait stunting mulai dari hulu- nya yaitu dari remaja yang nantinya akan menjadi Calon Pengantin dan menjadi Calon Ibu yang akan menghasilkan generasi yang berkualitas bebas dari stunting.
“Sayangnya remaja sekarang banyak yang mengalami masalah gizi, karena pola makan dan gaya hidupnya, termasuk masih rendahnya kesadaran remaja untuk mengkonsumsi tablet tambah darah, sehingga perlu sekali pembekalan terkait edukasi gizi dan pencegahan anemia pada remaja guna mencegah stunting,” ujar Mansur Hidayat.
Selanjutnya Bupati Mansur mengatakan GenRe (Generasi Berencana) adalah Generasi yang berkarakter, mengetahui, memahami dan berperilaku positif tentang kesehatan rerpoduksi untuk meningkatkan derajat kesehatan reproduksinya dan menyiapkan kehidupan berkeluarga dalam meningkatkan kualitas generasi mendatang.
“Program GenRe bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan remaja dalam merencanakan masa depannya, termasuk dalam hal pernikahan dan kesehatan reproduksi,” tandas Mansur Hidayat, Jumat (22/03/2024).
Sementara terkait pencegahan stunting, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah mempunyai Program dan Kegiatan tentang Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia pada Remaja untuk Pencegahan Stunting yang berlaku bagi 35 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah, dilaksanakan oleh Duta Genre melalui Kegiatan Genre Goes to School dengan Program yang namanya “INI GENTING” (Implementasi Nyata Genre Cegah Stunting) dengan sasaran adalah para remaja di lingkungan sekolah.
Untuk Kabupaten Pemalang sendiri, kegiatan ini akan dilakukan oleh Duta Genre, yaitu "Fharen Mydesta Kirana yang merupakan juara Duta Genre Putri Kabupaten Pemalang Th 2023", berasal dari SMAN 1 Pemalang dan "Daffa Ulul Azmi yang merupakan juara Duta Genre Putra Kabupaten Pemalang Tahun 2023 yang berasal dari SMAN 2 Pemalang", edukasi akan dilakukan pada SMA/SMK di lingkungan Kabupaten Pemalang, salah satunya adalah di SMAN 1 Pemalang yang dilaksanakan tepat pada hari ini.
“Harapan saya, Kabupaten Pemalang adalah kegiatan edukasi yang dilaksanakan oleh Duta Genre bisa diterima oleh siswa siswi semua, dan nantinya siswa siswi yang hadir sebagai perwakilan dapat menyampaikan kembali ke teman sebayanya, harapannya program Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam menurunkan stunting dapat berkontribusi terhadap tercapainya target 14% prevelensi stunting Nasional,” pungkasnya.
Dalam hal ini, untuk meningkatkan pengetahuan terkait pentingnya menjaga asupan gizi dan nutrisi tubuh guna mencegah anemia dan stunting. Pemkab Pemalang melalui Dinsos KB PP menggelar "Genre Goes to School dengan tajuk Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia pada Remaja untuk Pencegahan Stunting".
Kegiatan sebagai sarana belajar, transfer knowledge dari narasumber ke siswa ini di buka Bupati Pemalang Mansur Hidayat didampingi istri di aula SMA Negeri 1 Pemalang.
(Program GenRe Bertujuan Untuk Meningkatkan Kesadaran dan Keterampilan Remaja Dalam Merencanakan Masa Depannya
Pemalang | - Bupati Pemalang Mansur Hidayat S.T saat membuka kegiatan Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia di aula SMA Negeri 1 Pemalang, mengatakan bahwa dengan memahami pentingnya asupan gizi bagi remaja, Saya berharap agar siswa dibekali pula dengan kiat- kiat/cara tentang apa saja yang harus dilakukan agar kebutuhan gizi terpenuhi.
“Apa saja yang baik untuk dimakan, apa makanan yang sebaiknya dikurangi, dan hal lain terkait pencegahan anemia serta stunting,” ujar Mansur Hidayat.
Disebutkan juga bahwa tren prevalensi stunting di Kabupaten Pemalang berdasarkan data ePPGBM telah mengalami penurunan yaitu tahun 2021 (10,35%), tahun 2022 ( 9,84%), dan Tahun 2023 (8,00%).
Adapun berdasarkan data SSGI juga mengalami penurunan dari tahun 2021 yaitu 24,7% menjadi 19,8%. Data tahun 2023 belum di rilis secara resmi. Sedangkan Target Pemerintah, untuk angka Stunting Nasional adalah 14 % pada tahun 2024.
Melihat masih tingginya prevalensi stunting di Kabupaten Pemalang, maka pihaknya mendorong peran serta dari segenap pihak baik OPD, Instansi Pendidikan termasuk Sekolah, juga Lembaga /Organisasi maupun masyarakat dalam rangka mewujudkan target tersebut.
Mansur mengatakan Pemerintah saat ini gencar melakukan penyuluhan terkait stunting mulai dari hulu- nya yaitu dari remaja yang nantinya akan menjadi Calon Pengantin dan menjadi Calon Ibu yang akan menghasilkan generasi yang berkualitas bebas dari stunting.
“Sayangnya remaja sekarang banyak yang mengalami masalah gizi, karena pola makan dan gaya hidupnya, termasuk masih rendahnya kesadaran remaja untuk mengkonsumsi tablet tambah darah, sehingga perlu sekali pembekalan terkait edukasi gizi dan pencegahan anemia pada remaja guna mencegah stunting,” ujar Mansur Hidayat.
Selanjutnya Bupati Mansur mengatakan GenRe (Generasi Berencana) adalah Generasi yang berkarakter, mengetahui, memahami dan berperilaku positif tentang kesehatan rerpoduksi untuk meningkatkan derajat kesehatan reproduksinya dan menyiapkan kehidupan berkeluarga dalam meningkatkan kualitas generasi mendatang.
“Program GenRe bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan remaja dalam merencanakan masa depannya, termasuk dalam hal pernikahan dan kesehatan reproduksi,” tandas Mansur Hidayat, Jumat (22/03/2024).
Sementara terkait pencegahan stunting, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah mempunyai Program dan Kegiatan tentang Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia pada Remaja untuk Pencegahan Stunting yang berlaku bagi 35 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah, dilaksanakan oleh Duta Genre melalui Kegiatan Genre Goes to School dengan Program yang namanya “INI GENTING” (Implementasi Nyata Genre Cegah Stunting) dengan sasaran adalah para remaja di lingkungan sekolah.
Untuk Kabupaten Pemalang sendiri, kegiatan ini akan dilakukan oleh Duta Genre, yaitu "Fharen Mydesta Kirana yang merupakan juara Duta Genre Putri Kabupaten Pemalang Th 2023", berasal dari SMAN 1 Pemalang dan "Daffa Ulul Azmi yang merupakan juara Duta Genre Putra Kabupaten Pemalang Tahun 2023 yang berasal dari SMAN 2 Pemalang", edukasi akan dilakukan pada SMA/SMK di lingkungan Kabupaten Pemalang, salah satunya adalah di SMAN 1 Pemalang yang dilaksanakan tepat pada hari ini.
“Harapan saya, Kabupaten Pemalang adalah kegiatan edukasi yang dilaksanakan oleh Duta Genre bisa diterima oleh siswa siswi semua, dan nantinya siswa siswi yang hadir sebagai perwakilan dapat menyampaikan kembali ke teman sebayanya, harapannya program Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam menurunkan stunting dapat berkontribusi terhadap tercapainya target 14% prevelensi stunting Nasional,” pungkasnya.
Dalam hal ini, untuk meningkatkan pengetahuan terkait pentingnya menjaga asupan gizi dan nutrisi tubuh guna mencegah anemia dan stunting. Pemkab Pemalang melalui Dinsos KB PP menggelar "Genre Goes to School dengan tajuk Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia pada Remaja untuk Pencegahan Stunting".
Kegiatan sebagai sarana belajar, transfer knowledge dari narasumber ke siswa ini di buka Bupati Pemalang Mansur Hidayat didampingi istri di aula SMA Negeri 1 Pemalang. (Eko B Art).
