Mansur Hidayat meyakini Pemalang memiliki modal sumber daya manusia yang memadai untuk melakukan hal itu.
“Ayo kita bersama, saya selalu mengajak ayo inovasi dan (buat) lompatan-lompatan biar kita tidak tertinggal jauh dari daerah yang lain,” ucap Mansur Hidayat.
“Itu saya yakin bisa, manusia Kabupaten Pemalang itu pintar-pintar dan cerdas-cerdas, bagaimana itu kita eksplore, bagaimana kita keluarkan semua kemampuan untuk kepentingan rakyat,” sambungnya lagi.
Penekanan tentang pentingya kesamaan irama kerja antara dirinya dengan jajaran, sehingga tercipta harmoni kerja yang baik. “Panjenengan harus ikut irama saya, kalau saya kencang, bapak/ibu lambat ya tidak cocok, jadi ketinggalan. Saya ingin panjenengan juga cepat, saya yakin bapak/ibu bisa,” penegasan tersebut disampaikan Mansur Hidayat saat melantik tujuh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jum’at (1/3/2024).
Tujuh pejabat yang dilantik antara lain :
- Edy Susilo Temu Raharjo sebagai Inspektur.
- Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Dian Ika Siswati.
- Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Umroni.
- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wiji Mulyati.
- Kepala Dinas Perikanan (Disperik) Era Srinaeni.
- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Tantri Ari Cahyaningtyas dan,
- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Achmad Hidayat.
Lebih jauh Mansur Hidayat mengungkapkan bahwa tidak ada pekerjaan yang tidak ada masalah, justru tugas para pejabat itu untuk menyelesaikannya.
Menurut Mansur Hidayat jika seseorang itu mampu menyelesaikan masalah yang ada, berarti orang itu memiliki kecakapan. Tapi kalau tidak memiliki kemampuan menyelesaikan masalah, maka perlu dievaluasi.
“Pekerjaan tidak ada yang tidak bermasalah, tapi panjenengan mampu menyelesaikan dengan baik, berarti panjenengan cakap bekerja di situ, tapi kalau tidak (selesai) dan nembak (berimbas) ke saya terus, berarti panjenengan perlu dievaluasi,” tegas Mansur Mansur Hidayat.
“Dan saya tidak perlu mengevaluasi panjenengan menunggu dua tahun, saya punya cara untuk mengevaluasi tidak harus menunggu dua tahun,“ sambungnya lagi.
Sebelum menutup pesan Sambutannya, Mansur Hidayat juga menggarisbawahi pentingnya loyalitas terhadap target kinerja yang dibingkai dalam Visi Misi Kabupaten Pemalang, kita ibaratkan bahwa "Pemerintah Kabupaten Pemalang sebagai sebuah kapal yang sedang berlayar untuk mencapai visi misinya, Jika para awak kapal itu tidak bekerja dengan loyalitas, maka bisa menyebabkan kapal karam, jadi Perjalanan mewujudkan Visi Misi Kabupaten Pemalang juga harus loyal, ibarat sebuah kapal kalau tidak loyal bisa karam/tenggelam semuanya, bukan hanya panjenengan saja yang karam, tapi kita semua tenggelam, jangan sampai begitu,” pungkas Mansur Hidayat.
(Eko B Art)
