Kaur - Jum'at Berkah Desa Talang Marap Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur melaksanakan kegiatan foging yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Kelam Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang telah menjangkiti sejumlah warga desa, Jum'at (08/03/2024)
Kepala Puskesmas Kelam Tengah, dr. Nur Janatun Na'imah, bersama dengan stafnya, serta Kepala Desa, perangkat desa, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) turut ikut dalam pelaksanaan foging tersebut.
Kepala Desa Talang Marap Midarman menyampaikan pelaksanaan foging ini merupakan respons terhadap permintaan langsung dari masyarakat desa melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Midarman menyampaikan bahwa sudah ada 5 orang warga desa yang dinyatakan positif terkena DBD berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Dari jumlah tersebut, 2 orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kaur, 1 orang di Rumah Sakit Asyifa Manna, dan 2 orang di Rumah Sakit Umum Daerah Bengkulu Selatan. Hal ini menjadi alarm serius bagi masyarakat dan pemerintah desa untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit yang mematikan ini, ujar Midarman.
Kepala Desa Talang Marap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit DBD. Upaya pemberantasan DBD tidak hanya terbatas pada foging semata, namun juga melibatkan kesadaran dan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mengeliminasi tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyakit DBD, kata Midarman.
Selain itu, Kepala Puskesmas Kelam Tengah dr. Nur Janatun Na'imah melalui Surveilans Puskesmas Kelam Tengah Yayan Sasmidi, membenarkan bahwa ada 5 orang warga Desa Talang Marap yang telah teridentifikasi terkena penyakit DBD. Namun, Yayan juga menegaskan kemungkinan masih ada kasus lain yang belum terdata, sehingga upaya surveilans dan penanganan harus terus dilakukan secara intensif.
Dengan adanya kerjasama yang erat antara pemerintah desa, instansi kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan penanganan kasus DBD di Desa Talang Marap dapat segera terkendali dan tidak menimbulkan dampak yang lebih luas.
"Ini merupakan momentum bagi semua pihak untuk bersatu dalam melawan ancaman penyakit dan menjaga kesehatan bersama sebagai aset berharga bagi masa depan yang lebih baik," tutup Yayan Sasmidi.
(Ilpitar)