Dalam kesempatan tersebut Mansur Hidayat menyampaikan kepada jamaah sholat taraweh terkait dengan kondisi cuaca ektrem akhir-akhir ini, agar menjadi kewaspadaan bersama dari semua elemen, baik pemerintahan maupun masyarakat agar siap dengan potensi dampak Cuaca yang dimungkinkan muncul.
“Cuaca di Pemalang sedikit kurang bersahabat akhir-akhir ini. Hujan lebat dengan intensitas tinggi disertai dengan angin kencang sering terjadi. Hal ini karena dampak siklon tropis di Samudra Hindia,” terang Mansur Hidayat.
“Saya berpesan agar senantiasa waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi. Kepada aparatur desa, kecamatan, BPBD, saya minta untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana,” pesan Mansur Hidayat.
“Persiapkan segala kebutuhan sarpras, tenaga SDM, dan logistik yang diperlukan. Tingkatkan sistem peringatan dini guna meminimalisir dampak bencana,” sambungnya lagi.
Saat dirinya usai melakukan tarawih dan silaturahmi di Desa Walangsanga, Mansur Hidayat juga menyampaikan pentingnya mempertahankan nilai nilai silaturahmi, Jumat (15/03/2024).
Mansur Hidayat juga memberikan Tausiah dengan mengutip QS Ali Imron : 112, “mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali hubungan kepada Allah dan tali hubungan kepada manusia.”
Menurut Mansur, ayat tersebut menjelaskan bahwa seseorang tidak akan diliputi kehinaan, sepanjang dia menjaga hubungan persaudaraan dan hubungan antar sesama dengan baik.
“Dalam lingkungan sosial saudara bisa bermakna seseorang yang satu pandangan dan tujuan, yang merujuk kepada sahabat dekat, saudara senasib seperjuangan atau saudara sebangsa sedaerah,” ungkapnya.
“Sebagai saudara sedaerah kita tentu punya tujuan yang sama yaitu menghadirkan kemakmuran, kemajuan, kesejahteraan, kedamaian dan ketentraman bagi seluruh masyarakat Pemalang,” sambung Mansur.
“Untuk itu saya mengajak segenap unsur masyarakat agar berpartisipasi dalam berbagai pelaksanaan program pembangunan daerah,” pungkas Mansur Hidayat.
(Eko B Art)
