-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Dinkes Ogan Ilir Imbau Warga Antisipasi Penyakit DBD, Flu dan Gatal

    Thursday, March 21, 2024, 17:18 WIB Last Updated 2024-03-21T10:18:35Z


    Ogan Ilir, - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Ilir meminta masyarakat mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) setelah bencana banjir mulai surut.


    Kepala Dinkes Kabupaten Ogan Ilir Hendra Kudeta mengatakan, surutnya banjir berpotensi membuat lingkungan tempat tinggal menjadi sumber penyakit.


    Hal ini karena adanya sisa genangan air dan tumpukan sampah yang terbawa aliran sungai ke pemukiman warga.


    "Kondisi seperti itu berpotensi menimbulkan penyakit DBD, flu, gatal-gatal," kata Hendra kepada wartawan di Indralaya, Kamis (21/3/2024).


    Meskipun sejauh ini belum ada laporan penyakit-penyakit tersebut ke Dinkes Ogan Ilir, namun masyarakat diingatkan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.


    Seperti diketahui, daerah yang paling terdampak banjir di Ogan Ilir seperti di Kecamatan Tanjung Batu, Payaraman dan Indralaya Utara.


    Di tiga kecamatan itu ada Puskesmas Tanjung Batu, Puskesmas Seri Tanjung, Puskesmas Payaraman dan Puskesmas Sungai Rambutan.


    Petugas kami disiapkan di empat Puskesmas di daerah terdampak banjir. Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan warga yang terkena penyakit hingga membludak," terang Hendra.


    Dinkes Ogan Ilir juga memastikan kecukupan stok obat untuk menurutkan panas badan, antibiotik anti diare, makanan tambahan ibu hamil dan anak serta lansia.


    Hendra juga menegaskan, sejauh ini Dinkes Ogan Ilir telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan upaya pencegahan kasus DBD.


    Upaya-upaya diantaranya mulai dari penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus kepada masyarakat.


    "3M itu menguras bak mandi dan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air," papar Hendra.


    Upaya tersebut baik secara langsung dan juga berkeliling menggunakan mobil pusling, pemantauan jentik ke lingkungan tempat tinggal masyarakat maupun sekolah.


    Selain itu, pembagian bubuk larvasida (abate), skrining tersangka DBD dan fogging atau pengasapan dengan bahan insektisida untuk membunuh nyamuk.


    "Upaya pencegahan yang sudah dilakukan sudah banyak sekali terutama oleh rekan nakes di Puskesmas,"kata Hendra.


    (Yix)

    Komentar

    Tampilkan