“Arus mudik (Diprediksi-red) akan mulai H-10 (Sepuluh hari sebelum-red) atau maksimal H-7 (Tujuh hari sebelum-red) Lebaran. Persiapannya adalah kita saat ini lagi membenahi fasilitas (Terminal-red) agar tercipta kenyamanan bagi pemudik,” kata Kepala Terminal Seruni, Kota Cilegon Edi Qodratullah.
Dijelaskan Edi, pihaknya juga akan melakukan perbaikan ruang tunggu hingga melakukan ramp check untuk uji kelaikan kendaraan.
“Kita bertindak atau melakukan ramp check ini tidak sendiri tapi kita ada tim uji. Apabila tidak layak jalan, maka kita tidak meluluskan layak jalan,” jelasnya.
Menurut Edi, mobilitas penumpang di Terminal Seruni sudah mulai terjadi pada angka 70 hingga 100 orang per hari. Terlebih, terminal tersebut cenderung jadi titik pemberangkatan penumpang.
“Nanti kita akan memberikan imbauan, baik lisan maupun tulisan bagaimana menyikapi kenaikan ongkos (Tarif kendaraan umum-red). Mudah-mudahan bisa diminalisir, karena harus sesuai ketentuan,” tuturnya.
Sementara itu, Pemudik asal Anyer, Kabupaten Serang Anjas yang akan mudik ke Madura mengaku sengaja memilih mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan.
“Takut nanti mah padat (Macet-red), banyak yang mudik. Jadinya yah milih (Mudik-red) lebih awal,” katanya. (Vie)
