Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim, ST, mengungkapkan penurunan angka kemiskinan dari 18,10% pada tahun 2022 menjadi 17,83% di tahun 2023. Walaupun penurunan sebesar 0,27% terlihat minimal, ini merupakan sebuah pencapaian mengingat kondisi ekonomi dan keterbatasan APBD Kabupaten Kaur, ungkap Herlian Muckrim.
Dalam rapat konsolidasi yang diadakan pada Selasa (27/4/2024) oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang Kabupaten Kaur, Wabup Muchrim menekankan pentingnya peningkatan keterpaduan dan akurasi dalam program-program penanggulangan kemiskinan, terutama mengingat target ambisius untuk mencapai 0% kemiskinan ekstrem di akhir tahun 2024.
Wabup juga menyoroti kebutuhan untuk verifikasi data secara detail dan akurat hingga ke tingkat desa, agar bantuan tepat sasaran. Optimisme tinggi diungkapkan terhadap tercapainya target penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga mendekati 0 persen, berkat sinergi lintas sektor dan komitmen kuat dari semua pihak terkait.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Kaur, Dr. Ir. Hiftario Syahputra, ST, M.Si, menambahkan bahwa strategi penanggulangan kemiskinan tidak hanya berfokus pada bantuan sosial atau BLT, tetapi juga pada program ketahanan pangan dan validasi data penerima bantuan. Selain itu, pengarahan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk mendukung program pengurangan kemiskinan, seperti bantuan bedah rumah, penyediaan air bersih, dan sanitasi lingkungan, diharapkan dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat.
"Komitmen bersama antara organisasi perangkat daerah (OPD), stakeholder terkait, dan pemerintah desa, menjadi kunci dalam strategi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kaur. Dengan upaya dan strategi yang tepat sasaran, serta dukungan penuh dari semua pihak, Kabupaten Kaur berada pada jalur yang benar menuju pengentasan kemiskinan ekstrem," ujar Hiftario Syahputra.
(Ilpitar)
