Melalui pemerintah desa tentunya diharapkan dapat menanggulangi kemiskinan terutama pasca terjadinya wabah Covid-19 baru-baru ini.
Lain lagi yang terjadi di Salah Satu desa yang ada di kecamatan lubuk sandi Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu dimana telah terjadi dugaan pemotongan dana BLT-DD desa yang dilakukan oleh kepala desa.
Dalam keterangan Salah satu masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa "saya tidak menerima BLT selama kurun waktu 2 bulan ditahun 2023, pada saat ditanya dengan perangkat desa yang menyalurkan bantuan tersebut mengatakan memang seluruhnya begitu bukan kamu sendiri yang gak dikasih" ujarnya
Setelah awak media mewawancarai Salah Satu Lembaga Ormas di provinsi Bengkulu yakni Lentera RI menyesalkan kejadian tersebut dimana masyarakat yang sangat membutuhkan yang tentunya merupakan masyarakat yang memiliki kekurangan ekonomi. " Saya menyesalkan terkait bantuan BLT-DD yang disalurkan tersebut" ujarnya "bagaimana secara aturan penyaluran BLT-DD sudah tidak sesuai aturan" tegasnya
"Pihak desa tega menipudaya masyarakatnya sendiri demi meraup keuntungan secara pribadi dan golongan, saya selaku ketua umum Lentera RI, dalam waktu dekat akan berkirim surat dengan APH dan dinas terkait, baik dinas PMD maupun inspetorat, untuk dapat memberikan klarifikasi apa memang benar ada aturannya atau bagaimana? Tutupnya
Sampai berita ini diterbitkan pihak pemerintah desa melalui Kades yang dihubungi via pesan WhatsApp belum memberikan Jawaban.
(Metri)
