“Saya sangat bangga bisa melihat langsung kobaran semangat serta tingginya antusiasme para peserta lomba,” ucap Tutuko Raharjo.
Dirinya juga mengatakan bahwa lomba ini diikuti oleh siswa-siswi yang masih duduk dibangku SLTA sederajat, namun memiliki kemampuan olah vokal di atas rata-rata, sehingga dipercaya untuk berlaga di ajang lomba paduan suara tingkat Kabupaten Pemalang.
Tutuko Raharjo berharap, acara lomba paduan suara ini bisa menjadi sarana hiburan bagi warga masyarakat Kabupaten Pemalang yang mencintai seni. Oleh karena itu, Tutuko Raharjo berpesan kepada seluruh grup paduan suara yang akan tampil untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya, “jangan grogi dan relaks saja. Tunjukkan kepada dewan juri dan penonton hasil kerja keras kalian selama latihan,” pesan Tutuko Raharjo.
.jpeg)
Dalam rangka memberikan apresiasi lebih terhadap para pemenang lomba, Tutuko Raharjo menginginkan agar para pemenang diberikan kesempatan untuk tampil mengisi pra acara pada peringatan hari besar nasional tingkat kabupaten. “Saya ingin agar para pemenang lomba bisa mengisi pra acara seperti upacara Hari Kemerdekaan, Hari Pahlawan dan Hari Pendidikan Nasional,” pungkas Tutuko Raharjo.
Turut menghadiri acara, kepala OPD terkait, Kepala SMA/SMK atau sederajat dan tokoh seni budaya di Kabupaten Pemalang.
Ada sebanyak 9 SMA/SMK se-Kabupaten Pemalang mengikuti lomba paduan suara “Pemalang Choir Festival” dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Pemalang Ke-449 di Pendopo Pemalang, Kamis (22/2/2024). Dalam lomba tersebut masing-masing sekolah terdiri 20 siswa-siswi.
Lomba paduan suara dibuka oleh Bupati Pemalang yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Tutuko Raharjo. Lomba paduan suara menghadirkan tiga dewan juri yaitu Saiful Hadi dari guru SMPN 4 Pemalang dan 2 praktisi music, Budi Sipit dan Fahmi.
(Eko B Art)
