Winrda Tonsi, Ketua Panitia Kecamatan Kelam Tengah (PPK) , menyampaikan pengalaman dan tantangan yang dihadapi saat ini adalah salah satu isu signifikan muncul dari sistem rekapitulasi suara, dimana terjadi perubahan angka perolehan suara yang tidak terduga setelah data dicetak dari sistem sirekap. Namun, bukan masalah yang mendominasi, melainkan solusi dan kerja sama yang menjadi fokus utama untuk memperbaiki di sistem sirekap tersebut.
"Sistem rekapitulasi, sebagaimana diakui oleh Winrda Tonsi, memang menemui kendala. Namun, keberhasilan dalam penanganan masalah ini mencerminkan kemampuan adaptasi dan koordinasi yang luar biasa antar tim dan stakeholders, telah mengambil Keputusan untuk melakukan pembacaan ulang dokumen C-Hasil, dengan keputusan pihak PPK langsung mengundang operator KPU Kaur dalam rapat rapat pleno untuk perbaikan kembali, ini menunjukkan dedikasi terhadap transparansi dan akurasi terhadap publik," ujar Windra Tonsi.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi semua pihak, termasuk saksi dari berbagai partai politik dan dukungan aparat kepolisian. Kesediaan untuk bekerja sama, mendengarkan, dan mengatasi perbedaan menjadi kunci utama kelancaran rapat pleno ini.
Ucapan terima kasih dari PPK Kecamatan Kelam Tengah kepada semua pihak, menjadi penutup yang sempurna untuk event penting ini, sekaligus pembuka bagi harapan dan kerja sama yang lebih dalam mengambil keputusan, tutup Windra.
Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kelam Tengah Robet Satriawan menyampaikan Pengawasan aktif dan melekat menjadi prinsip utama untuk memastikan integritas dan keadilan dalam proses rapat pleno. pentingnya menjaga agar tidak terjadi penambahan, pengurangan, atau kerugian pada perolehan suara partai atau calon.
"Permasalahan yang timbul, seperti isu dengan sistem penghitungan suara elektronik (Sirekap) di Kelam Tengah, menunjukkan tantangan yang dihadapi. Tetapi, dengan pengawasan yang ketat, masalah tersebut dapat diatasi. Langkah-langkah efektif, termasuk pembacaan ulang hasil suara oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), memastikan bahwa proses berlangsung lancar hingga penutupan rapat pleno usai, ujar Robet.
Robet menambahkan bahwa, Keberhasilan ini menandakan pentingnya pengawasan yang efektif dan efisien dalam menjaga demokrasi dan kepercayaan publik terhadap proses pemilu,
"Salah satu saksi dari partai Politik Arhamidis, mengekspresikan apresiasi yang mendalam atas kerja sama yang terjalin. Ini menunjukkan bahwa, di tengah persaingan politik, masih ada ruang untuk solidaritas dan tujuan bersama yang lebih besar, yaitu integritas proses demokrasi, sehingga pada rapat pleno perolehan suara ini tidak ada yang di untungkan ataupun di rugikan. Alhamdulillah setelah selesai di laksanakan pembacaan ulang dalam perbaikan rapat pleno perolehan suara di Kecamatan Kelam Tengah sesuai dengan hasil D. Hasil Kecamatan sudah sesuai dengan perolehan suara partai politik masing-masing, ujar Arhamidis.
Pemilu 2024 di Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur, bukan hanya tentang siapa yang menang atau kalah. Lebih dari itu, kata Arhamidis. Ini merupakan bukti bahwa dengan kerjasama dan komitmen terhadap keadilan, setiap tantangan dapat diatasi dengan baik, tutupnya.
(Ilpitar)
