-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Ketertarikan Dalam Memperhatikan Akan Sesuatu Yang Dialami Oleh Anak Anak Adalah Hadiah Kesenangannya

    Metronewstv.co.id
    Sunday, February 18, 2024, 10:49 WIB Last Updated 2024-02-18T03:50:20Z

    Pemalang- Kita berharap di Indonesia ada orang tua/tenaga pendidik yang bisa menjadi jembatan untuk anak-anak usia 0 tahun sampai 7 tahun, di mana usia itu adalah fase golden age (periode emas). 


    Dalam hal ini kita perlakukan anak anak sebagai Kaisar/perlakukan sebagai rajaDan untuk bisa memahami dan berkomunikasi harus ada syarat persyaratannya, "karena suara tanpa artikulasi tidak bisa menjadi bahasa" maka justru dengan berbicara/berkomunikasi secara baik dan benar, maka anak anak akan bisa mendengarkannya dan memahaminya, tentu selanjutnya anak anak bisa berkomunikasi balik membalas atas omongan kita. 


    Anak anak usia 0 sampai 7 tahun masih seperti kertas putih, dan satu-satunya yang bisa mendorong anak agar mau ke mana dan tertarik tentang apa, dan kemungkinan paling besarnya adalah biologis (mencakup alam lingkungan sekitar, termasuk semua makhluk hidup baik yang berada di darat, air maupun udara). 


    Biologis modelnya beda-beda, dan anak anak punya ketertarikan berbeda, bisa kiri, kanan, dari A ke B ke C, masing-masing anak punya ketertarikan sendiri-sendiri. 


    Dan orang tua/ tenaga pendidik kadang-kadang justru yang merusak ketertarikan tersebut (dalam tanda petik), karena orang tua merasa paling tahu bahwa anaknya harus tertarik apa, padahal anaknya tertarik hal ini ataupun yang itu, karena memang anak anak merasa yang paling kompatibel (bersesuaian) sama modal fisiknya, sama modal alamnya, dan ketertarikan itu bukan sesuatu yang bisa kita ajarkan. 


    Sebab ketertarikan kepada sesuatu yang dialami oleh anak anak, dan menjadikan anak anak bisa memperhatikan sesuatu adalah hadiah (kesenangan).


    Tapi semua itu kan katalis (substansi yang dapat mempercepat reaksi, tanpa terkonsumsi oleh reaksi, namun bukannya tanpa bereaksi) untuk experience (pengalaman, pengertian, definisi dan menterjemah) untuk pengalaman mempercepat pengalamannya memahami yang diperhatikan olehnya. 


    Jadi setiap orang tua/Pendidik harus punya fondasi untuk bisa memahami dunia anak anak yang lebih kompleks. 


    Disinilah anak usia 0 sampai 7 tahun adalah waktu untuk membangun fondasi terkuat paling tepat yang tidak melawan dirinya (dalam tanda petik).


    Artinya Orang tua/pendidik adalah teman yang menjadi fasilitatornya, pada beberapa momen ada keadaan dimana sang fasilitator yang menemani mengenalkan gunting, pensil dan uang (atau benda apapun sebagai alat pengenalan bermain). 


    Anaknya mengambil yang mana, dari apa yang mereka ambil berarti ketertarikannya ada di situ. 


    Dengan demikian maka si fasilitator harus mencoba mendeteksi kebenarannya akan kebenaran dari ketertarikan anaknya dari apa yang diambil. 


    Sebab bisa dibilang bahwa tertarik/ketertarikan akan sesuatu adalah jalan tol yang bisa (mempercepat perwujudan jaringan jalan dengan sebagian atau keseluruhan) untuk anak belajar. 


    Karena apapun dia tertarik, dimulai dari itulah pasti akan ada hal efeknya (anak bisa memulai belajar dari keadaan disekitarnya).


    Contohnya : Anak anak tertarik dengan bunga, ketika masuk ke taman bunga, justru ada banyak macam-macam ada bunga, ada yang berduri, ada bunga yang warnanya, dan melihat hal yang berbeda-beda dari satu pohon satu ke pohon lainnya. 


    Dari ketertarikan dengan bunga, sudah bisa untuk belajar banyak dari berhitung jumlah bunga, ada serangga di sekeliling bunga, ada lebah, dan banyak hal lain lagi didalamnya. 


    Jadi ketertarikan bisa membuka pintu ilmu secara lebih luas yang luar biasa, dan anak 0 sampai 7 tahun itu paling susah untuk kita seret ke sesuatu yang dia tidak sukainya, karena dia belum belum bisa negosiasi dengan kesenangannya. 


    Maka dari itu fasilitatornya harus mampu untuk menampung ketertarikan yang sebenarnya dari anak anak. 


    Kalau hal itu bisa sampai memahaminya, maka dimungkinkan ketika anak tumbuh dewasa, dia akan bisa punya kemampuan untuk mengontrol dirinya. 


    Dan selanjutnya pada tahap berikutnya dia akan bisa mengarahkan dirinya secara lebih efisien dengan cara naluriahnya. 


    Demikian begitu pentingnya peran fasilitator untuk menjembatani quote and quote (rangkaian yang dapat membantu menyampaikan nilai-nilai inti dengan cara yang kuat dan berkesan) yang pada akhirnya adalah muncul rasa kesadaran/berkesadaran baru yang dimiliki oleh Manusia.


    (Eko B Art)

    Komentar

    Tampilkan