“Saya mewajibkan semua Koordinator Bidang untuk merapatkan di bidangnya sendiri- sendiri,” ujar Ema Rachmawati,
Pada kegiatan tersebut dihadirkan dua narasumber yaitu Anung Sugihantono, dengan materi Care Stunting dan Koordinator Bidang TTPS Provinsi Jawa Tengah dengan fokus diskusi review pelaksanaan percepatan penurunan stunting Jawa Tengah pada masing-masing bidang.
Forum Koordinasi Percepatan penurunan stunting eks Karesidenan Pekalongan dihadiri oleh Assisten Pemerintahan dan Kesra Setda, Bappeda, Dinas kesehatan, Dinas PP PA dan KB, Dinas PUBMCK, Dinas kominfo, perwakilan tim pendamping keluarga dan satgas stunting kabupaten/ kota di eks karesidenan Pekalongan meliputi Kabupaten Batang, Kabupaten/ Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten/ Kota Tegal dan Kabupaten Brebes.
Secara khusus Kabupaten Pemalang menjadi tuan rumah pada pelaksanaan Forum Koordinasi Percepatan penurunan stunting eks Karesidenan Pekalongan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Pemalang Mansur Hidayat S.T di wakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Tutuko Raharjo saat membuka kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan sehingga kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Pemalang.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pemalang saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada BKKBN atas terselenggaranya kegiatan ini,” hal tersebut disampaikan Tutuko Raharjo di salah satu hotel di Pemalang, Senin (19/2/2024).
Kegiatan yang digagas oleh BKKBN Jawa Tengah ini dimaksudkan untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Provinsi Jawa Tengah, pungkas Tutuko Raharjo.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih menjelaskan di tahun 2024, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) difokuskan pada pencegahan disamping penanggulangan yang telah dilakukan.
“Awal Januari rapat evaluasi ibu asisten 3 Jawa Tengah selaku wakil ketua TPPS, akan difokuskan pada pencegahan disamping penanggulangan yang telah dilakukan”. Pungkas Eka Sulistia Ediningsih.
(Eko B Art)
