Menurut kesepakatan sebelumnya, proses seleksi penerimaan karyawan PT. MTN untuk kategori umum seharusnya berakhir pada tanggal 6-7 Januari 2024. Namun, ketidakpuasan atas ketidaklanjutan proses tersebut mendorong DPAC GALAK Teluk Bayur untuk mengadakan aksi protes sebagai bentuk tindakan damai.
Pada pukul 09.10 WITA, personel Polsek Gunung Tabur yang dipimpin oleh Kapolsek Gunung Tabur, AKP Ridwan Lubis, tiba di lokasi aksi. Sementara pada pukul 09.15 WITA, perwakilan manajemen PT. MTN juga tiba di lokasi untuk melakukan pertemuan dan mediasi sebagai tindak lanjut dari aksi DPAC GALAK Teluk Bayur.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolsek Gunung Tabur menyarankan agar ormas DPAC GALAK berkomunikasi secara baik dengan manajemen PT. MTN, dan akan memberikan dukungan agar komunikasi tersebut berjalan lancar. Selain itu, manajemen PT. MTN diwakili oleh Arry Astara (HRGA Superintendent) menyatakan keterbatasan pemahaman permasalahan dan akan menampung serta mencerna keluhan dan permintaan dari DPAC GALAK.
Edi Suwarsono, Supervisor HR PT. MTN, menjelaskan bahwa perusahaan saat ini menjalankan instruksi dari BC untuk melakukan seleksi eks karyawan PT. RBA terlebih dahulu. Untuk pelamar kategori umum, jadwal seleksi akan dijadwalkan antara akhir Januari hingga awal Februari 2024. Selain itu, Edi Suwarsono menyatakan bahwa keluhan dan rekomendasi lamaran kerja dari DPAC GALAK akan dibahas oleh pihak yang memahami permasalahan tersebut.
Hasil mediasi dan pertemuan menyepakati bahwa DPAC GALAK akan menunjuk satu orang sebagai PIC (Person In Charge) atau pengurus untuk melakukan koordinasi dengan manajemen PT. MTN terkait kelanjutan proses lamaran kerja yang diajukan oleh ormas DPAC GALAK. Proses mediasi ini diharapkan dapat membawa solusi yang adil dan transparan untuk semua pihak terkait.
(HUMAS POLRES BERAU)
