Ahmad Sirwadi S.Pdi ketua lembaga himpun Pemekonan pekon (LHP) desa menegaskan bahwa berdarkan tahapan tahapan (PAW) itu tampak banyak kesalahan dan pelanggaran diantaranya perwakilan (71) orang dari unsur masyarakat sebagai pemilih dalam rekrutnya sudah terjadi prokontra sehingga menurut saya tidak memenuhi keterbukaaan serta keterwakilan masyarakat banyak sesuai harapan kita bersama,
"Lebih jauh dijelaskan bahwa kami temukan dalam pelaksanaan pemilihan tersebut terjadi politik uang yang berakibat penyalahgunaan kewenangan oleh orang orang perwakilan tersebut sehingga merusak daripada tujuan demokrasi yang sehat dan adil, yang lebih patalnya lagi keterwakilan tersebut hanya memikirkan kepentingan pribadi sehingga peluang politik uang sangat besar dan ramai terjadi termasuk pemilihan (PAW) saat ini.
Lanjut Ketua (LHP) bahwa sesuai aturan yang ada maka pemilihan (PAW) peratin pekon kota jawa saat ini cacat hukum dan tidak sah, maka oleh sebab itu saya ketua (LHP) menyatakan sikap bahwa saya beranggapan perlu ada pemilihan ulang agar lebih terbuka dan transparan. dan jika kita mengadakan pemilihan ulang, maka sepenuhnya (LHP) akan langsung bekerja mulai dari tahapan awal sampai tahapan pelaksanaan pemilihan, tidak seperti yang sudah diberikan ke pemangku tapi prokontra terjadi saat membahas tahapan tahapan apalagi saat penetapan peserta pemilih sungguh sungguh aneh dimata saya karena terkesan dipaksakan walau tidak.sesuai.kreteria dalam aturan tutupnya.
Ditempat terpisah media ini menkonfirmasi ke tiga kandidat melalui nomor telpon selulernya guna meminta tanggapan terkait pernyataan ketua (LHP) namun Henpond (Hp) nya tidak aktif. Selanjutnya mencoba menemui inisial X yang tidak mau di sebut nama nya" Salah satu perwakilan kandidat terpilih nomor urut tiga (3) menjelaskan bahwa setau kami dari awal tahapan yang melaksanakan adalah (LHP) dengan panitia., jadi terkait urusan lain lain kami tidaklah terlalu paham yang jelas kami sudah mentaati semua aturan yang ada, disisi lain tentu kami sangat menghargai pendapat ketua (LHP) mungkin tujuannya baik untuk kita semua, agar kedepan tidak terulang lagi hal hal yang kurang baik sesuai penyampaian ketua (LHP). Kami merasa sudah sangat patuh tentang apa saja keputusan panitia (PAW) serta (LHP) saat itu, jadi kami serahkan sepenuhnya pada masyarakat untuk menilai peristiwa Pemilihan Antar Waktu (PAW) peratin/kades yang sudah terlaksana, sekali lagi kami.sangat menghargai semua pihak, semua pendapat yang muncul saat ini.pungkasnya.(Andre)
(Cop/Yasir)
