Saksi mata, Jepriasyah yang juga merupakan anggota dari SART DPC Teluk Bayur menjelaskan kronologi kejadian, sekitar pukul 01.00 WITA dini hari, ada warga yang naik motor sebanyak tiga unit motor menggeber motornya didepan Mabes SART Teluk Bayur.
Tidak terima, sekitar Tiga orang teman teman dari SART mengejar warga tersebut dan terjadi keributan di daerah Rinding. Tiba-tiba datang oknum TNI ingin melerai, entah apakah terjadi cekcok juga dengan anggota SART, dan sekitar pukul 02.00 WITA , sekitar 30 orang berambut cepak menggunakan Motor dan Mobil melakukan aksi pemukulan terhadap Ketua SART Teluk Bayur dan 2 anggota SART lainya.
"Tidak sampai disitu, tiga orang termasuk Ketua, dibawa ke Kantor mereka dan mendapat aniaya yang lebih lagi hingga mengalami luka yang luar biasa hingga patah tulang akibat penyerangan itu "terangnya, Senin (1/1/2024) di Mabes SART, Kecamatan Teluk Bayur
Sekitar pukul 03.34 WITA dini hari , Tiga anggota tersebut diantar balik ke Mabes dengan kondisi yang memprihatinkan. Dan dalam hal ini, Lembaga adat dayak pasukan merah, SART merasa keberatan dan meminta kejadian ini bisa secara langsung di ketahui Pangdam dan Panglima TNI, agar tidak terulang lagi.
"Kami inginkan kasus ini bisa dibawa ke ranah hukum, karena negara ini negara hukum. Jangan Sampai permasalahan ini sepi, dan kami akan tetap mencari keadilan agar Oknum Aparat tersebut bisa diberi snaksi yang tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,"tegasnya .
Hingga berita ini diterbitkan, Baik itu pihak Polsek Teluk Bayur dan Skuadron belum bisa di mintai keterangan.
(Rudi)
