Pasangan suami istri Beni Sianturi dan Lastiurma Br Panjaitan warga Desa Durian Kecamatan Pantai Labu Dusun 9, benar benar warga tidak mampu membutuhkan bantuan kepada pemerintahan desa, tapi apa hasil nya, tidak ada di dapat bantuan apapun dari pasangan suami istri tersebut.
Bermula pada hari minggu, tepat nya pada tanggal (7/1/2024), Lastiurma br Panjaitan masuk rumah sakit untuk bersalin, persalinan nya melalui jalur operasi, singkat cerita di hari 3 melahirkan, Lastiurma dan bayi nya sudah diperbolehkan pulang, karena tagihan nya sangat besar, dan uang pun belum cukup, akhirnya suami istri dan keluarga memutuskan menginap satu malam lagi di Rumah sakit,keesokan harinya tepat sore hari uang tagihan rumah sakit belum juga cukup, saya selaku awak media berniat membantu, dan kebetulan abg ipar nya teman saya, dengan menghubungi kepala desa, saat saya hubungi kepala desa sampai 4 kali, kepala desa tidak bisa memberi solusi juga bantuan, justru sebaliknya mengulur ulur waktu, pada saat di hubungi keluarga, Kepala desa mengatakan keberadaan nya di pakam, sementara RSUD Amri Tambunan juga terletak di lubuk pakam, apa salah nya sebentar menjumpai warga nya yang butuh bantuan di rumah sakit,Fakta nya Kades tidak perduli dan Tega pada warganya yang tengah membutuhkan, Kepala Desa Atoy lebih mementingkan dirinya dan pribadi nya dari pada warga nya yang lagi membutuhkan. Terlihat Atoy lebih mementingkan bangunan Gedung serba guna nya dari pada warga yang tidak mampu,yang tengah membutuhkan. Setidaknya beban suami istri psangan Beni Sianturi berkurang.
Saat awak media menyambangi Rumah Beni Sianturi dan istrinya Lastiurma Br Panjaitan, tepat nya di dusun 9 ditepi bantaran sungai, tidak adanya dusun 9 tersentuh pembangunan Drainase maupun pembuangan air di sini kata salah satu emak emak tersebut, kalau hujan banjir dan becek.kami juga tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari desa, termasuk Beni Sianturi dan istri nya semenjak berumah tangga, saat awak media menanyakan Beni Sianturi terkait bantuan, beni membenarkan, kalau dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun, justru malah pengurus KIS pemerintah di tolak ucap Beni sianturi.
Keterangan diatas jelas sekali, kalau Kepala Desa Durian tidak peduli dengan warganya,khusus nya dusun 9,dan kepala juga menempatkan anggaran desa tidak tepat sasaran, Kades mencoba bermain main dengan anggaran dana desa,di duga Kades melakukan tindak Pidana Korupsi terkait Pembangunan yang ada di desa nya.
Kami selaku awak media dan sosial kontrol akan terus memonitoring Desa tersebut.
Kami awak media meminta kepada Bapak Bupati Deli Serdang ,Inspektorat,Kadis PMD, serta Camat Pantai Labu Kejaksaan Lubuk Pakam dan Tipikor Polresta Deli Serdang, agar menyelidiki memeriksa dan memproses Kepala Desa Durian ATOY, yang lalai dalam membantu warga nya, dan terkait pembangunan yang ada di desa nya.
(HRT)
