-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Green Leadership Indonesia (GLI) batch 3 Regional Lima wilayah NTT Gandeng Pemdes, Karang Taruna dan OMK Gelar aksi Peduli Lingkungan di Dua Lokasi Sumber Air

    Metronewstv.co.id
    Wednesday, January 31, 2024, 16:42 WIB Last Updated 2024-01-31T09:42:46Z

    NTT, Kefamenanu - Peserta program Green Leadership Indonesia (GLI) menggandeng Karang Taruna dan Pemerintah Desa Taekas lakukan penghijauan di dua lokasi yang berada di wilayah Desa Taekas melalui inisiatif Institut Hijau Indonesia yang merupakan organisasi yang berfokus pada program penguatan kapasitas generasi muda di bidang perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup. 


    Sejak tahun 2021, Institut Hijau Indonesia merancang program pendidikan Green Leadership Indonesia (GLI) bagi generasi muda yang didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dan bekerja sama dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Perkumpulan HuMa, dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). 


    Pendidikan GLI telah berlangsung sebanyak dua angkatan (Batch) yang melibatkan lebih dari 500 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.

     Saat ini, Program GLI tengah berjalan di angkatan ketiganya, dan Green Innovation Week (GROW) sebagai salah satu rangkaian Program GLI Batch 3. 

     

    Dalam kegiatan GROW, para peserta didik mengembangkan inisiatif hijau nyata di lingkungan sekitarnya. Berangkat dari konsep GROW, kemudian menjadi wahana bagi kelompok 4 Cendana Lestari yang di ketuai oleh Oswin Pace Esterlino Nule melakukan penghijauan di sekitar sumber mata air yang berlokasi di desa Taekas kecamatan Miomaffo Timur kabupaten Timur Tengah Utara. 


    Kelompok cendana lestari beranggotakan empat orang yaitu Fadli Bouti, Hildegardis Marina Sasi, Merlin Imer Kase dan Magdalena Kase. Keempat orang ini merupakan peserta GLI generasi ke tiga yang sebelum sampai ke tahap Grow, sudah terlebih dahulu melalui berbagai seleksi yang cukup ketat dan mendapat pembekalan secara virtual selama kurang lebih lima bulan. 


    Peserta kegiatan dalam aksi  penghijauan Rabu, 31 Januari 2024 kurang lebih berjumlah tiga puluh orang yang berasal dari Pemerintah Desa Taekas, Karang Taruna Desa Taekas dan Orang Muda Katolik (OMK) Air Bak. 


    Jenis pohon yang di tanam di Gua Maria Baen dan Kali Sine adalah mahoni dan jati putih. Kedua lokasi ini dinilai tepat karena merupakan sumber mata air yang sementara dalam keadaan kritis karena produksi air berkurang dan perlu untuk diperhatikan salah satunya dengan upaya penghijauan.


    Seusai kegiatan, Ferdinandus R. Nule Kepala Desa Taekas menyampaikan ketersedian air dan kebutuhan masyarakat yang ada di Desa Taekas sangat perlu diperhatikan. 


    “ Seluruh masyarakat desa Taekas diharapkan dapat menjaga dan melestarikan lingkungan dengan baik sehingga ketersediaan air bisa seimbang dengan kebutuhan masyarakat,"ujar Kepala Desa terbaik Miomaffo Timur.


    Ia khawatir dengan produksi air yang semakin menurun sedangkan kebutuhan manusia semakin meningkat.


    Ketua karang taruna Desa Taekas ketika diwawancarai media ini, menuturkan bahwa mereka terbuka dengan semua dukungan dari setiap pihak yang mau berkegiatan dengan Pemuda Desa Taekas.


    " Kegiatan seperti ini adalah upaya yang positif dan harus kita dukung. Kami karang taruna Desa Taekas akan selalu siap bilamana di butuhkan dalam segala kegiatan yang memperhatikan lingkungan dan alam,”Kata Rian Bana penuh semangat.


    Selanjutnya Oswin Pace Esterlino Nule selaku ketua panitia cendana lestari menyampaikan bahwa penghijauan merupakan upaya meningkatkan ketersediaan air.


     “ Alasan kami melakukan penghijauan disekitar area sumber air adalah karena pola pertanian tebas bakar yang sudah mendarah daging dengan masyarakat kita, sebenarnya sangat membahayakan keberadaan sumber air. Oleh karena itu salah satu solusi yang menurut kami tepat adalah penghijauan,” ujar Oswin lugas.


    Kegiatan tersebut cukup sukses karena sekitar dua ratus anakan mahoni dan jati putih berhasil di tanam di dua area sumber mata air tersebut. Anakan pohon yang tersisa dibagikan kepada masyarakat dan pemuda melalui Pemdes dan karang taruna Desa Taekas.


    (Eman Taena)

    Komentar

    Tampilkan