-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    BPBD Kabupaten Pemalang Melakukan Cek Sarpras Guna Memastikan Kesiapsiagaan dan Upaya Dalam Mitigasi Bencana Rob di Musim Penghujan

    Metronewstv.co.id
    Wednesday, January 31, 2024, 12:23 WIB Last Updated 2024-01-31T05:23:15Z

    Pemalang - Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pemalang, Andri Adi menyampaikan bahwa di Kabupaten Pemalang sudah dibentuk 7 desa tanggap bencana di wilayah pesisir. Secara keseluruhan ada sebanyak 17 desa tanggap bencana. Ia berharap, dari 7  desa tanggap bencana yang ada di lingkungan pesisir bisa benar-benar siap dalam rangka menghadapi musim penghujan ini.


    Dan untuk "Early Warning System" (EWS) nya sementara untuk pesisir baru satu yang di tempatkan di Desa Pesantren. Untuk kebutuhannya sudah jelas, namun demikian pihaknya akan melihat yang ada di Desa Pesantren. Karena menurut Andri Adi, Desa Pesanten merupakan salah satu desa yang terletak paling utara sehingga pada saat di Desa Pesanten menunjukan rob yang tinggi, otomatis desa lain juga harus waspada.


    Andri Adi juga menjelaskan untuk desa yang lain kebetulan posisinya lebih kearah selatan, sehingga untuk sementara ini yang terpasang baru di tersebut.


    Sedangkan untuk wilayah selatan kemungkinannya adalah bencana longsor, banjir bandang dan situasi angin kencang. Terkait hal itu dari BPBD sudah mengaktifkan, mensupport para relawan maupun masyarakat di desa yang telah terbentuk desa tanggap bencana untuk memastikan personil kesiapsiagaannya dan memastikan komunikasi dengan yang ada di wilayah rawan bencana longsor sehingga apabila ada kerawanan di desa tersebut mudah untuk memantaunya dan mempersiapkan bantuan menuju lokasi.


    Pada daerah rawan longsor sudah terpasang "EWS" longsor kurang lebih ada 14 yang tersebar dibeberapa titik dan pihaknya juga sudah melakukan pengecekan. 


    Andri Adi menyebutkan, ada beberapa desa lagi yang menunjukan potensi longsor dan harapanya  untuk tahun ini juga akan di pasang kembali satu alat EWS antisipasi longsor.


    Dengan adanya cuaca ekstrem yang tidak menentu seperti sekarang ini, kami mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan ketika tengah melakukan kegiatan di luar rumah utamanya pada daerah yang rawan bencana. Harapannya masyarakat dapat secara aktif mempersiapkan pengamanan secara mandiri.


    Dalam kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang pada hari Selasa (30/1/2024) kami melakukan cek sarana dan prasarana guna memastikan kesiapsiagaan dan upaya desa dalam mitigasi bencana rob di musim penghujan saat ini.


     Pemantauan juga dilakukan di beberapa desa yang ada di wilayah Kecamatan Ulujami  yang rawan bencana banjir rob, Kami melakukan pantauan di Dusun Sidomulyo Desa Pesantren.


    Pantauan sarana dan prasarana yang kami lakukan bersama dengan seluruh jajaran untuk fasilitasi antisipasi di wilayah rawan bencana banjir rob yang ada di lingkungan pesisir. 


    Katena saat ini Kami tengah memantau EWS (Early Warning System) banjir rob yang ada di desa tersebut.


    “Mudah-mudahan alat ini akan kami fungsikan maksimal agar nantinya pada saat terjadi rob bisa memberikan sinyal atau tanda kepada kita semua serta laporannya bisa terpantau secara harian”, ujar Andri Adi. 


    Selain memantau EWS, bronjong, talud dan sender yang ada di lingkungan masyarakat, BPBD Pemalang juga mengecek pintu air dan alat pompa air untuk mitigasi bencana rob di Desa Limbangan. 


    Hal itu kami lakukan untuk memastikan apakah sarpras tersebut masih dalam kondisi baik atau ada kendala jika terjadi banjir. 


    Menurut Andri, hasil pantauan tersebut  nantinya akan menjadi bahan laporan bagi OPD terkait yakni DPU ataupun Pemerintah Desa agar memperhatikan sarana prasarana dimaksud.


    Bukan hanya sarpras, tujuan lain dari pantauan yang dilakukan adalah  untuk memastikan masyarakat kembali siaga tanggap bencana.


    “Untuk memastikan masyarakat kembali siaga tanggap bencana, yang nantinya kami temui kami kumpulkan kami informasikan situasi terkini tentang situasi alam, kemudian kami akan bertemu langsung dengan beberapa desa yang layak kami pastikan kesiap siagaanya”, pungkas Andri Adi.


    (Eko B Art)

    Komentar

    Tampilkan