Pasaman barat, - Talu, Munculnya banyak lalat diduga berasal dari kandang ayam potong (pedaging) yang berlokasi di Kampung Kaghambai Jorong Patomuan Nagari Talu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, (3/12/2023).
Warga Kampung Piraweh Lubuk Hijau Jorong Patomuan Nagari Talu dan warga kampung sekitar merasakan imbasnya, karena jarak lokasi kandang ayam dengan kampung warga sekitar 200 meter, sementara ada juga rumah warga yang berjarak sekitar 50 meter dekat dengan kandang ayam.
Akibatnya warga merasa resah karena serbuan lalat kerumah telah mengganggu kenyamanan warga, semakin hari semakin bertambah banyak lalat yang berada di rumah warga.
“Sejak adanya kandang ayam, beberapa bulan terakhir apalagi setelah panen jumlah lalat ini yang paling parah, sudah seminggu terakhir ini jumlahnya paling besar, sehingga mau makan saja susah karena dikerumunin lalat makanan kita, keluh "U", salah seorang warga kepada awak media, Selasa (2/12/2023).
Hal itu menimbulkan keresahan warga yang tinggal di sekitar peternakan ayam yang banyak lalat, hingga khawatir mengganggu kesehatan bayi dan anak yang ada diperkampungan tersebut, bukan hanya siang hari lalat juga muncul sampai malam hari.
Seorang ibu rumah tangga yang baru beberapa bulan lalu melahirkan menyampaikan keresahannya akan kesehatan anaknya yang masih bayi, karena harus menjaga bayinya dari banyaknya lalat yang hinggap di makanan bayi dan Botol Susu Anaknya.
Kemudian dihari yang sama awak media mengkonfirmasi via whapsapp Pj. Wali Nagari Talu, Mahyu Danil menyampaikan agar terlebih dahulu masyarakat yang tinggal disekitar langsung secara persuasif menemui pengelola usaha terkait keresahan yang terjadi di masyarakat, jika tidak tanggapi maka pihak nagari yang akan menyampaikannya langsung ke pengelola ternak ayam terkait permasalahan tersebut.
Sementara pihak pengelola usaha ayam potong " R " dalam keterangannya dengan santainya menyampaikan akan melakukan penyemprotan kandang menunggu racun lalatnya datang, dan telah memberikan kertas pelekat lalat kepada sebagian warga setempat sebagai antisipasi populasi lalat di rumah warga.
Tanjung/admin
