Musyawarah Desa (Musdes) merupakan landasan utama dalam menentukan arah pembangunan desa yang harus dilaksanakan sesuai kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh Pemerintah Desa (Pemdes), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Camat Kelam Tengah Aruan Syamsu,S.Sos Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pendamping Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan perwakilan perempuan.
Kepala Desa Siring Agung Nadarman dalam sambutannya menyampaikan hasil dari Musdes ini nantinya akan menjadi bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2024 dan akan menjadi panduan utama dalam pelaksanaan program-program yang akan didanai oleh Dana Desa (DD) tahun 2024.
“Dilaksanakan Musdes ini sebagai dasar yang mendasari pelaksanaan program pembangunan tahun 2024. betapa pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menyusun program pembangunan untuk usulan prioritas guna mencapai hasil yang sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat,” ujar Nadarman.
Camat Kelam Tengah Aruan Syamsu, S.Sos, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran Musyawarah Desa (Musdes) dalam merumuskan rencana pembangunan tahun 2024. Musyawarah Desa ini merupakan forum demokratis yang memungkinkan penduduk desa untuk turut serta dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan desa.
“Pentingnya Musdes tidak hanya terletak pada aspek partisipatifnya, tetapi juga pada kualitas keputusan yang dihasilkan. Melalui diskusi, tukar pikiran, dan penilaian bersama dalam Musdes, para pemangku kepentingan lokal memiliki kesempatan untuk menyampaikan ide, kebutuhan, serta aspirasi mereka. Dengan demikian, rencana pembangunan yang terbentuk menjadi representatif dari kebutuhan riil masyarakat,” ungkap Camat.
Di sisi lain, Bhabinkamtibmas Bripka M. Hedi Juliadi, SH bersama dengan Babinsa menegaskan bahwa dalam menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada), pentingnya menjaga ketertiban masyarakat. Mereka mendorong kembali kegiatan ronda malam serta menghidupkan kembali Poskamling di masing-masing desa, ini sebagai langkah penting untuk memastikan keamanan dan ketertiban seluruh masyarakat.
“Harapannya adalah agar setiap langkah pembangunan yang dilakukan oleh Desa Siring Agung dapat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan riil yang dirasakan oleh masyarakatnya. Proses partisipatif seperti ini memastikan bahwa setiap program pembangunan tidak hanya Desa Siring Agun,” tutupnya.
(Ilpitar)
