Menurutnya kampanye itu waktunya 75 hari mulai tanggal 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Setelah itu tiga hari masa tenang dan tanggal 14 Februari 2024 dimulai pencoblosan untuk pemungutan suara tahapan yang pertama.
Agus Setiyanto juga menekankan tahapan yang paling penting dan sangat krusial yaitu kampanye, selain kampanye ada beberapa tahapan namun menurutnya lebih di internal KPU untuk persiapan-persiapan logistik misalkan, bagaimana pengepakan, sortir, surat suara, kotak suara kemudian pendistribusian kotak suara dan surat suara ke kecamatan dan desa.
“Tapi kalau yang masyarakat paling tau dan paling didepan mata mereka yaitu kampanye yang dimulai tanggal 28 November,” ujar Agus Setiyanto.
Lebih lanjut Agus Setiyanto menyebutkan ada sejumlah metode dalam pelaksanaan kampanye Pemilu yakni ada pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, ada rapat umum, menggunakan media sosial, media massa, media cetak dan iklan penyebaran bahan kampanye seperti sticker, baju, topi dan payung.
Agus Setiyanto mengatakan kampanye tersebut sifatnya terbuka untuk semua orang sedangkan kampanye yang tertutup sifatnya bisa melalui dialog dan tatap muka atau peserta Pemilu bisa berkunjung ke rumah warga untuk sosialisasi programnya hingga batas waktu kampanye berakhir yakni 10 Februari 2024.
“Kampanye itu sendiri sifatnya terbuka untuk semua orang kalau sifatnya tertutup bisa melalui dialog dan bisa tatap muka peserta pemilunya bisa datang ke rumah warga ngobrol bebas selama tanggal 28 sampai 10 Februari,” terang Agus Setiyanto.
Yang pasti Kampanye Pemilu 2024 akan dilaksanakan mulai besok Selasa,(28/11/2023), untuk itu Kami selaku Ketua KPU Pemalang berharap agar masyarakat selalu menjaga persatuan dan kesatuan.
Melansir dari pemberitaan Pemkab Pemalang Senin, (27/11/2023). Agus Setiyanto secara tegas meminta “Kepada masyarakat yang penting kampanye ini damai tidak ada unsur sara, tidak melanggar hukum".
Dirinya memberikan contoh saat kampanye konvoi kendaraan, maka simpatisan tetap harus mematuhi rambu – rambu lalu lintas.
“Intinya kampanye berjalan dengan aman, lancar dan menjaga persatuan dan kesatuan. Untuk ASN sendiri dalam pemilu harus netral tidak boleh ikut kampanye apalagi mengkampanyekan,” pungkas Agus Setiyanto.
(Eko B Art).
