-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Kepala Perwakilan Lasak Aceh Mempertanyakan Kebijakan Pemerintah Aceh

    Metronewstv.co.id
    Friday, December 29, 2023, 13:10 WIB Last Updated 2023-12-29T06:10:37Z

    Aceh - Kepala Perwakilan LASAK Aceh mempertanyakan atas Kebijakaan Pemerintah Aceh prihal pembangunan rumah Duafa 700 unit untuk tahun 2023, namun realita hasil pantauan dilapangan cukup banyak ditemukan rumah tidak layak huni hingga tahun 2023, padahal program ini sudah dimulai oleh Pemerintah Aceh mulai tahun 2018 hingga sekarang. Jumat 29/11/23


    Data pada tahun 2018 melalui dana bantuan BMA telah membangun  Pembangunan Rumah Layak Huni PRLH sebanyak 1.000 unit, kemudian Pemerintah Aceh melanjutkan pembangunan rumah tersebut pada tahun 2019  PRLH sebanyak 4.076 unit, dan pada tahun tersebut hasil pemeriksaan dan temuan BPK penerima PRLH ditahun tersebut merupakan kebanyakan kaum PNS dan Pegawai BUMN, kemudian berlanjut ketahun 2020 PRLH sebanyak 5.700 unit dengan pagu anggaran 526.9 milyar.


    Kemudian pada tahun berikutnya Pemerintah Aceh melalui Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Tahun 2021 untuk pembangunan 780 unit rumah tersebut adalah Rp 74.636.108.484. Tipe rumah yang dibangun adalah 36 plus dari 780 rumah yang dibangun,  tersebar di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Tamiang, kemudian Aceh Timur yaitu 142 unit rumah, disusul Aceh Utara sebanyak 140 unit rumah dan Bireuen 105 unit rumah. Sedangkan yang paling minim Kabupaten Aceh Barat Daya dan Kota Sabang masing-masing satu rumah.


    Kemudian dibangun lagi pada tahun 2022 Pemerintah Aceh kembali membangun PRLH, sebanyak 7.811 unit, dan tahun 2023 sebanyak 700 unit dengan total Pembangunan Rumah Layak Huni PRLH oleh Pemerintah Aceh mulai tahun 2018 hingga 2023 sebanyak 20.067 unit, dengan perbandingan penduduk Aceh saat ini sesuai data BPS Pemerintah Aceh rentang 2020-2022 sebanyak 5.407.855 jiwa.


    Pada keadaan demikian Persentase penduduk miskin di Aceh mengalami penurunan dari 14,75 persen pada September 2022 menjadi 14,45 persen pada Maret 2023. Di daerah perdesaan, persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 17,06 persen menjadi 16,92 persen (-0,14 poin).


    Dari temuan dilapangan baik mulai dari Aceh Tamiang hingga ke Kabupaten Bireuen ternyata masih banyak ditemukan rumah tidak layak huni, apalagi kawasan pemukiman yang terisolir, seperti kurang perhatian sifatnya dan masih berlaku sifat-sifat nepotisme, kalau bersaudara dengan Geuchik dapat rumah, kalau tanpa ikatan persaudaraan tidak dapat, ini menjadi temuan di Keude Pandrah Kandeh Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen, seperti tidak diperhatikan. 


    (Abunas)

    Komentar

    Tampilkan