Acara diikuti 30 peserta terdiri dari jajaran pengurus BUMD se-Kabupaten Pemalang. Adapun narasumber dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Pemalang.
Menurut Bagus, di BUMD juga banyak kegiatan pengadaan barang dan jasa yang regulasi sudah diatur, harapannya BUMD tidak menabrak peraturan dalam pengadaan barang dan jasa, pungkas Bagus Sutopo.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Pemalang Mansur Hidayat S.T berharap BUMD dapat meningkatkan laba perusahaan tanpa harus menanggalkan misi social oriented. “Mendapatkan laba perusahaan yang sebesar-sebesarnya, karena bagaimanapun BUMD selain social oriented juga profit oriented, kalau tidak ada bisnisnya berarti perusahaannya bangkrut,“ ucapnya saat membuka Pembinaan Umum BUMD Tahun 2023 di salah satu hotel di Pemalang, Senin (18/12/2023).
Lebih jauh Mansur Hidayat menilai, bisnis suatu BUMD haruslah menyentuh masyarakat. ”Yang namanya BUMD juga harus mengedepankan bagaimana masyarakatnya bisa menikmati layanan yang diberikan. Jangan ada usaha BUMD yang aneh-aneh, yang bisnisnya tidak bisa menyentuh masyarakat padahal seharusnya bagaimana usaha yang ada bisa membantu masyarakat,” lanjutnya.
Mansur memberi contoh salah satu BUMD yang memiliki bidang usaha cukup beragam, yaitu PT Aneka Usaha (PTAU). “PTAU usahanya banyak terserah mau usaha apa, yang penting jangan telibat dalam usaha yang dilarang, perjudian misalnya. PTAU usahanya bebas tapi tetap harus menyentuh masyarakat,” pesannya.
“Kepada jajaran pengurus (PTAU) yang baru agar memikirkan suatu jenis usaha yang bisa menyentuh masyarakat. Misalnya dalam bidang usaha terkait nanas, bagaimana menghadirkan bisnis yang membuat para petani nanas tidak merasa dirugikan saat stok melimpah,” lanjut Mansur.
Kepada para pengurus BUMD secara keseluruhan, Mansur berpesan agar sesama BUMD tidak berebut pangsa pasar. “BUMD agar berfokus pada pangsa pasar utama masing-masing,” pesannya.
Dalam upaya mendapat laba yang tinggi, Mansur juga menilai pentingnya menekan biaya (cost) perusahaan, termasuk di dalamnya biaya untuk gaji karyawan. Karyawan yang dianggap kurang berkinerja perlu dievalusi sehingga tidak membebani perusahaan.
“Bagaimana fixed cost-nya (biaya pengeluaran usaha) tetap tapi pendapannya naik, jangan menambahi fixed cost yang tidak penting,“ tegasnya.
“Pengurus juga melakukan pembinaan kepada para karyawan masing-masing. Apabila ada karyawan yang kurang bermanfaat bahkan menganggu kinerja perusahaan, ya itu harus dievaluasi, sehingga tidak membebani cost perusahaan,“ pungkas Mansur Hidayat.
(Eko B Art)
