Kedatangan Haji Uma kelokasi acara yang juga didampingi oleh Staf Ahlinya Muhammad Daud disambut gembira oleh Masyarakat.
Dilokasi terlihat ratusan masyarakat ikut memadati tempat acara dakwah islamiah.
Prosesi acara dakwah dimulai sekitar pukul 21.30 WIB yang dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, Shalawat Badar, kata sambutan dari Kepala Desa Daroy Kameu serta penyampaian materi dakwah dan pembacaan doa yang sekaligus menutup rangkaian acara oleh Haji Uma.
Dari suasana dilokasi dakwah, warga yang hadir terkesan memang sudah menantikan kehadiran Haji Uma. Dilokasi acara juga terpampang sepeda ontel khas Haji Uma yang sudah dihias oleh panitia di depan podium acara dakwah.
Sehingga masyarakat terlihat betah menunggu hingga selesainya acara dakwah jelang pukul 12.00 WIB, tidak terkecuali para anak-anak kecil dan ibu rumah tangga.
Dihadapan ratusan masyarakat yang hadir, Haji Uma dalam tausiyahnya mengajak masyarakat senantiasa mencontoh dan mencintai keteladanan Nabi Muhammad SAW.
"Rasulullah adalah suri tauladan bagi kehidupan kita dengan ketaatan serta kesederhananya. Karena itu, hendaklah konsep hidup sehari-hari mengikuti rumus hidupnya Rasulullah SAW", ujar Haji Uma.
Haji Uma juga menjelaskan tentang sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang sudah menjadi tradisi di aceh semenjak turun-temurun dan perlu di lestarikan sebagai bentuk mengenang sejarah kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
Kemudian Haji uma juga mengajak untuk memuliakan anak yatim.
"Mari kita memuliakan Anak yatim karena dengan kita memuliakan anak yatim maka kita sudah meneladani apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW," ajak Haji Uma.
Dalam hidup ini yang kita cari bukan kesenangan melainkan ialah kebahagiaan baik dunia maupun akhirat.
Pada penutup ceramah Haji Uma mengapresiasi kekusyukan masyarakat Desa Daruy Keume, Kecamatan Darul Imarah. Semoga Allah SWT memberikan fahala dan mendapat syafaat kemudian hari.
Acara dakwah selesai sekitar pukul 23.30 WIB yang ditutup oleh Haji Uma sendiri dengan pembacaan doa.
(Hendra)
