Lubuklinggau - Musyawarah Nasional Korps HMI Wati ke-XXXII yang akan diadakan di Kalimantan Barat Kota Pontianak pada bulan November 2023, Wahyu Ningati siap untuk meramaikan perhelatan pemilihan Formatur Kohati PB HMI periode 2024-2026.
Dalam kontestasi Ketua Umum Pengurus Besar Korps HMI Wati (PB Kohati) pada Musyawarah Nasional Kohati (Munaskoh) di Pontianak, Wahyu Ningati membawa tema besar 'Kohati Sigap: Wujudkan Perempuan sebagai Laboratorium yang Berperadaban'.
Wahyu Ningati adalah seorang kader HMI cabang Lubuklinggau yang berasal dari kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.
Ia merupakan lulusan S1 Manajemen dari Universitas Bina Insan Lubuklinggau dan saat ini melanjutkan studinya di tingkat S2 Magister Manajemen di Universitas Nasional.
Sejak SMA, Wahyu telah aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, termasuk Paskib. Pada tahun 2013, ia bahkan berhasil lulus seleksi menjadi anggota PASKIBRAKA KOTA Lubuklinggau.
Selain itu, Wahyu juga aktif di ekskul sastra, sering meraih prestasi dalam lomba baca puisi dan saritilawah.
Ia juga sering tampil dalam pentas teater dan tari. Di bidang olahraga, Wahyu menyukai basket, voli, dan catur, serta memiliki keahlian dalam public speaking.
Ketika memasuki dunia perkuliahan, Wahyu terus aktif dalam kegiatan organisasi, baik di dalam maupun di luar kampus.
Di kampus, ia pernah menjabat sebagai Ketua Pusat Informasi Konseling Mahasiswa (PIK-M) dan PJ Presma BEM STIE-MURA.
Di luar kampus, Wahyu aktif di organisasi HMI dan Genre, di mana ia pernah menjadi Ketua Umum Komisariat HMI dan Ketua Umum Kohati Cabang Lubuklinggau.
Sebagai putri daerah kelahiran 06 Oktober 1996 di Lubuklinggau, Wahyu Ningati telah melibatkan diri dalam upaya pencegahan masalah yang dihadapi oleh generasi muda, terutama perempuan.
Ia sering menjadi narasumber dalam acara talkshow, diskusi, dan berbagai event, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Selain itu, Wahyu juga terlibar langsung membantu korban pelecehan seksual dan melakukan upaya rehabilitasi bagi pengguna narkotika.
Wahyu Ningati adalah sosok yang peduli, berjiwa sosial, dan mendapat pengakuan dari beberapa tokoh di daerah Lubuklinggau.
Ia telah tampil sebagai motivator, menjadikannya figur yang merendah dan bersahabat dengan generasi muda.
Baginya, pendidikan yang baik, terutama bagi perempuan, adalah kunci untuk membangun karakter bangsa yang beradab dan bermartabat.
Pada Musyawarah Nasional Kohati ke-XXXII yang akan diselenggarakan di Pontianak, Wahyu Ningati siap maju sebagai calon Ketua Umum Kohati PB HMI periode 2023-2025.
Ia memiliki visi 'Kohati Sigap: Optimalisasi Kohati Dalam Mewujudkan Laboratorium Perempuan Indonesia Yang Berperadaban', yang mencerminkan tekadnya untuk memajukan perempuan sebagai agen perubahan yang cerdas, inovatif, berperilaku baik, dan profesional.
" Dalam rangka mencapai visi tersebut, Wahyu memiliki misi yang jelas:
Memaksimalkan perkaderan untuk meningkatkan kapabilitas Kohati sesuai dengan perkembangan iptek sosial budaya yang dinamis.
Memperkuat kepemimpinan kolaboratif dan solutif melalui koordinasi internal dengan HMI.
Pemberdayaan perempuan dalam aspek spiritual, politik, dan ekonomi untuk mencapai kemandirian dan peningkatan kualitas hidup.
Membangun dan mengembangkan jaringan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Meningkatkan kesadaran dan advokasi terkait isu-isu perempuan.
Wahyu Ningati percaya bahwa dengan visi dan misi yang kuat ini, Kohati dapat menjadi wadah yang memajukan perempuan Indonesia dan mewujudkan insan perempuan yang berkualitas.
Ia berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan moto Kohati, "Terbinanya Muslimah Berkualitas Insan Cita."
Dengan semangat dan kesungguhan, Wahyu Ningati siap membawa Kohati menuju perubahan yang lebih baik.
Hendra.
