Ogan Ilir, - Tidak menyurutkan niat salah seorang warga Indralaya, Meski tak berada di kawasan dataran tinggi, masih Bisa membudidayakan bermacam-macam jamur, dengan Memanfaatkan sisa lahan di samping rumah, milik Suharto (58) warga Kelurahan Timbangan Km 32 kecamatan Indralaya Utara kabupaten Ogan Ilir.
Pria yang berasal dari Jawa ini, bisa membudidaya jamur dan mampu panen Ber- kilogram jamur setiap hari. Ia menjualnya dengan harga yang bervariasi dan sangat terjangkau bagi pembeli serta sejumlah pelanggan di pasar-pasar tradisional terdekat.
"Kami bisa katakan prospek usaha jamur ini menjanjikan dan sangat terbuka buat siapa saja yang ingin memulai, mencoba (budidaya jamur)," kata Suharto.
Lanjut Suharto, budidaya jamur berawal dua tahun silam dengan melihat lahan sisa di rumah yang belum termanfaatkan maksimal. Itula Awal mula ia mengembangkan jamur.
Untuk suhu ideal pengembangan jamur tiram sendiri berkisar antara 20 derajat sampai 34 derajat celsius. Cocok dibudidayakan di kawasan lembab cenderung sejuk.
Namun dia tidak mau kalah dengan kondisi wilayah dingin yang berada di dataran rendah. Ia mengakalinya dengan membuat ruang fermentasi yang tinggi serta kedap cahaya. Ia juga mempertahankan lantai dengan tanah untuk menjaga kelembaban.
"Kawasan Ogan Ilir agak sedikit panas. Jadi perlu membuat bentuk rumah yang tertutup dengan atap sehingga agak dingin. Setiap saat lantai tanah ini kami siram air," tutur pria pensiunan ASN ini.
Saat ini kita belum bisa membuat baglog sendiri. Ia masih membeli wadah fermentasi jamur itu di daera Bakung Indralaya Utara Ogan Ilir Rp 3500 dan saat ini Mempunyai 1.000 baglog ditempatkan dalam ruangan berukuran 4x6 meter.
Sebenarnya saya membudidaya jamur ini lebih untuk menghabiskan waktu di massa pensiun saya.ungkap Suharto."
Yix/Admin
