Pasalnya proyek rabat beton tersebut yang sebelumnya diketahui lolos dalam verifikasi dan tetap di MDST kan dalam keadaan rusak
Kepala Desa beserta pelaksana kegiatan pada saat itu berjanji akan diperbaiki kembali rabat beton yang rusak dan pecah pecah,mengenai MDST menurutnya hanya bersyarat jika memang sudah ada perbaikan.
Menurut tim media yang survey ke lokasi mengatakan "miriiiss..ko rabat beton seperti ini diloloskan dalam verifikasi bahkan dipaksakan MDST bagaimana mungkin,sedangkan syarat untuk MDST itukan bangunan harus benar-benar ga ada masalah dan dapat diterima oleh masyarakat,"kata tim media.
Warga setempat yang enggan menyebutkan namanya manyatakan "parah sekali pembangunan rabat beton ini baru beberapa hari selesai waktu itu sudah pada retak dan rapuh dan yang anehnya kenapa diloloskan saja dalam verifikasi sedangkan kami masyarakat menganggap rabat beton ini tidak layak dan harus ada perbaikan,namun setelah beberapa minggu bukannya perbaikan tetapi hanya diguyur cairan semen saja diatasnya untuk menutupi retak dan yang ngelupas,"ucapnya warga
Dalam hal ini yang harus bertanggung jawab sebagai bimbingan dan pengawasan adalah pihak kecamatan beserta pendamping karena mereka terindikasi dugaan adanya kerjasama dan melakukan pembiaran untuk meloloskan proyek rabat beton tersebut.
Kepada pihak dinas terkait dan Inspektorat Kabupaten Lebak agar segera meninjau kembali proyek rabat beton yang diduga dikerjakan asal jadi.
Hingga Berita ini di Terbitkan Tim Pelaksana Kegiatan Belum bisa Memberikan Komentar dan tanggapan nya akan di sampaikan melalui Berita Lanjutan
(Iyank_dian)
