-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    PGRI Pemalang Menolak Hasil KLB di Surabaya, Dr. Unifah Rosyidi Adalah PB PGRI Yang Sah Dan Terbukti Secara Pengakuan De Facto dan De Jure

    Metronewstv.co.id
    Thursday, November 23, 2023, 08:46 WIB Last Updated 2023-11-23T01:46:41Z

    Pemalang - Potensi dualisme kepemimpinan didalam tubuh pengurus besar PGRI Pusat yang muncul akibat dari Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya memicu kisruh ditubuh PB PGRI, bahkan menjelang Hari Guru Nasional yang bertepatan juga dengan Hari Ulang Tahun Ke-78 PGRI. 


    Berkenaan dengan situasi dan kondisi tersebut, Mualip, S.Pd., M.Pd; selaku Ketua PGRI Pemalang menyampaikan bahwa  kami PGRI dari Kabupaten Pemalang bersama dengan jenjang kepengurusan cabang serta ranting bersikap :


    - Yang pertama kami menghargai semua proses dinamika organisasi yang terjadi di pengurus besar PGRI, akan tetapi jika dinamika itu bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (ADART) organisasi, maka kami pengurus PGRI Pemalang secara tegas menolak KLB di Surabaya. 


    - Yang kedua Untuk itu dan mendasarkan pada koordinasi seluruh ketua pengurus PGRI se-Jawa Tengah pada tanggal 18 November 2023 dan sesuai dengan petunjuk serta arahan pimpinan ketua PGRI provinsi Jawa Tengah menolak dengan tegas pihak-pihak yang menyebut pengurus versi kongres luar biasa di Surabaya.


    Artinya Kami tetap tegak lurus dengan yang sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang kami pahami, yaitu kami tegak lurus dengan kepengurusan yang sah Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof. Dr. Unifah Rosyidi. 

    Selanjutnya PB PGRI juga akan menyelenggarakan Kongres nanti di tahun 2024 tepatnya dibulan Maret, kata Mualip Rabu (22/11/2023) pasca dirinya mengikuti acara kegiatan jalan sehat di cabang PGRI Ulujami. 


    Selanjutnya Mualip menambahkan, Kami di PGRI tetap Solid dan perihal dinamika yang berpotensi kisruh pada dualisme, sekali lagi kami tetap Solid. 


    Apalagi kemarin setelah rakornas pengurus besar tanggal 21 di Jakarta via Zoom, tetap menyatakan bahwa kepengurusan yang sah adalah versi kongres XXII yang memiliki landasan hukum kuat dan terbukti secara Pengakuan De Facto dan De Jure, adalah Prof. Dr. Unifah Rosyidi, tegas Mualip. 


    Langkah PGRI Pemalang selanjutnya tetap fokus pada program-program kerja, apa lagi bulan ini ada bulan kita "Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 78" Kami akan melaksanakan program kerja dengan sebaik-baiknya, bekerjasama dengan pihak eksternal serta pemerintah daerah. 


    Teman-teman anggota PGRI di Pemalang adalah anggota PGRI yang terus mengedepankan landasan dasar mengajar dan mendidik serta mengintegrasikan keduanya untuk lingkungan Pendidikan yang nyaman, yang menyenangkan dan saling menghargai.


    Karena semuanya saja tidak menginginkan anak kita menjadi anak anak yang tidak baik.


    Pada prinsipnya dalam peringatan HUT ke-78 PGRI di tahun 2023 yang mengambil tema "Transformasi Guru, Wujudkan Indonesia Maju". Tentu Makna tema HUT ke-78 PGRI adalah salah satu pondasi utama untuk mewujudkan Indonesia Maju adalah transformasi guru.


    Dan era digital yang tanpa batas seperti sekarang ini, Guru harus mampu mengikuti perkembangan, jika tidak mampu mengikuti perkembangan regulasi pasti akan tertinggal, maka dengan demikian sudah semestinya GURU selalu meningkatkan kompetensi dan mengikuti perubahan yang ada, baik perubahan Pedagogik maupun teknologi Informatika, sebab Pedagogik merupakan ilmu yang membahas pendidikan, yaitu pendidikan anak. Pedagogik sangat dibutuhkan oleh seorang guru karena guru bukan hanya untuk mengajar tetapi untuk menyampaikan atau menginformasikan pengetahuan di sekolah, melainkan memberikan tugas untuk mengembangkan kepribadian anak didiknya secara terpadu.


    Dan dalam kemajuan teknologi Informatika, Guru juga harus mampu, karena yang dihadapi adalah manusia-manusia yang yang lahir di zaman yang serba teknologi dari mulai Generasi Z dan generasi Milenial.


    Dalam artian dunia Pendidikan akan maju apabila gurunya luar biasa, makanya kami PGRI tetap terus menerus akan mendorong guru-guru untuk meningkatkan kompetensinya, karena kita akan menghadapi Indonesia Emas di tahun 2045.


    Hidup Guru! Hidup PGRI! Solidaritas! Yesss! Pungkas Mualip.


    (Eko B Art).

    Komentar

    Tampilkan