MANOKWARI, - Ikatan Mahasiswa Asal Kabupaten Intan Jaya Kota Studi Manokwari, Bersama 16 Kota Studi Lainnya Terdiri Dari 17 Kota Studi Se-Indonesia. Dengan Bersikap Tegas Tolak 100% Persen "Rencana Pembangunan Patung Tuhan Yesus, Di Sugapa Intan Jaya." Kegiatan Aksi Jumpa Pers Banyak mahasiswa yang berorasi-orasi Ilmiah, Berempat Amban Manokwari Papua barat, Pada Rabu (01/11/2023) Sore.
Hal tersebut Aksi Jumpa pers Ketua ikatan mahasiswa Intan Jaya kota studi Manokwari Jance Mbusipa Tegaskan wacana yang diberikan pembagunan dari jakarta ini adalah melalui pemerintah kabupaten baik itu masalah blok wabu dan masalah pembangunan patung Tuhan yesus yang terjadi di intan Jaya ini menolak.
"Tempat pada sasaran atau dampaknya kena pada adalah masyarakat setempat dan hak Ulayat tanah. Sehingga mahasiswa semua Elemen minta tolak dan cabutkan," kata tegas Jance.
Jance melihat di kabupaten intan jaya yang terjadi ini merupakan Pemerintah jakarta yang diijinkan surat perijinan ini, bagaimana cara memperkosa tanah dan Namun pembangunan itu juga tidak ketemu oleh masyarakat dan hak Ulayat setempat itu.
"Kami mahasiswa harapan pemerintah jangan mempermainkan masyarakat, karana kapasitas ful dan kewenangan ful adalah hak Ulayat tanah," kata tegas ia.
Kata Jance, Kami mahasiswa se-Indonesia meminta kepada pemerintah daerah yang di bangunkan pembagunan patung tuhan Yesus, segera dicabut surat perizinan pembangunan patung tuhan yesus tersebut, kami mahasiswa se-indonesia mendesak bahwa segera cabut surat perijinan tersebut.
"Kami Melihat bahwa apapun pembangunan yang diberikan dari kolonial Indonesia itu adalah dampak negatif yang tempat pada sasaran adalah masyarakat setempat. "Untuk itu pembangunan-pembangunan dari jakarta bantuk bagaimanapun tetap menolak," tegas Jance Mbusipa berhubungan melewati WhatsApp Wartawan, Rabu (01/11/2023).
Salah satu Senior ikatan mahasiswa Intan Jaya Roni Jagani mengatakan pada prinsipnya kami mahasiswa serta tokoh pemuda tokoh agama tokoh masyarakat serta setiap elemen menolak 100% persen.
"Kami meminta militer Kolonial Indonesia sama pemerintah intan jaya jangan kapitalisasi. Karena nilai budaya dan nilai agama hilang karena faktor negatif yang dilakukan terhadap masyarakat setempat itu," jelasnya.
Momen kesempatan yang beda, Ketua 1 Ikatan mahasiswa pegunungan tengah (IMPT) Manokwari Martinus zonggonau mengatakan pemerintah pusat yang didorong dan rancangan pembangunan tuhan Yesus ini merupakan sangat tidak jelas, maka kami mahasiswa dan rakyat intan jaya tidak sepakat.
"Kami mahasiswa tahu bahwa apa pun yang direncanakan ini merupakan pihak kepolisian, pihak pemerintah pusat pihak pemerintah kabupaten yang di rancangkan," jelas Martinus zonggonau tegaskan kepada atas dukungan dan fasilitas pembangunan patung Tuhan Yesus itu.
"Jika perlu kita berharap bahwa pemerintah jangan mainkan terhadap masyarakat, dan jangan menciptakan situasi terhadap masyarakat, karena masyarakat adalah pondasi dan modal utama setiap daerah," tuturnya.
Kata Martinus jika kita ketahui juga bahwa situasi kondisi kabupaten intan jaya tidak aman-aman, dan tidak baik-baik, maka tokoh pemuda tokoh agama tokoh masyarakat serta semua elemen kami tolak dengan tegas 100%.
(Dadigou Dipi Kayame/Admin)