Menurut Mualip, rangkaian peringatan yang diantaranya terdiri dari kegiatan seni budaya dan sosial, semua sudah terselenggara berkat inisiasi dari Pengurus Cabang PGRI se-Kabupaten Pemalang.
"Dalam hal Kegiatan sosial seperti penyaluran bantuan air bersih sebanyak 39 tangki ke wilayah Pulosari" Ujar Mualip.
Dalam kesempatan hari ini pula Saya sampaikan bahwa didalam Organisasi besar PGRI kabupaten Pemalang telah terbentuk Forum Pena Guru Literasi.
Dan secara langsung “Tadi telah dikukuhkan pula Forum Pena Guru Literasi" Forum Pena Guru Literasi ini berisi guru-guru super, artinya mereka menghasilkan karya-karya luar biasa berupa buku, tadi ada tujuh buku yang dilaunching,” terang Mualip.
Selanjutnya bahwa Forum Pena Guru Literasi memungkinkan menjadi jembatan anggota PGRI maupun sumber daya di pemerintah daerah kabupaten Pemalang untuk meningkatkan kompetensi literasi, mulai dari membaca, menulis, menganalisa sampai menyimpulkan sebuah sajian berita sehingga bisa menjadi informasi yang eksak dan valid.
Dan terkait dengan ruang/gedung Pusat Pelatihan Guru, Mualip mengatakan gedung itu merupakan hasil keringat para anggota PGRI sekabupaten Pemalang dengan nilai pembangunan hampir sebesar 1,1 milyar.
Gedung ini selain bisa dimanfaatkan oleh anggota PGRI, masyarakat umum pun terbuka untuk dapat memanfaatkannya, pungkas Mualip.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Pemalang Mansur Hidayat S.T secara langsung meresmikan ruang Pusat Pelatihan Guru (PPG) PGRI Kabupaten Pemalang, bersamaan dengan puncak peringatan Hari Guru Nasional tahun 2023 dan HUT PGRI ke-78 tingkat kabupaten, Kamis (30/11/2023).
Adapun keberadaan Ruang PPG tersebut terletak di lantai dua Gedung PGRI setempat.
Mansur Hidayat juga mengapresiasi kerja keras dan upaya PGRI Kabupaten Pemalang untuk mewujudkan PPG tersebut.
Dirinya berharap bahwa Gedung PPG dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru.
“Hari ini dapat kita resmikan bersama untuk bisa segera digunakan dalam rangka mendukung tenaga pendidik untuk menjadi professional, dan memaksimalkan kegiatan pembelajaran di kelas,” ungkap Mansur Hidayat.
“Sehingga bisa menghasilkan guru-guru yang berkarakter, berkompetensi pedagogik, berkompetensi sosial yang tinggi, berwawasan global dan regional, serta berakhlak mulia. Dalam hal ini, para tenaga pendidik didorong agar lebih profesional, lebih kreatif dan lebih inovatif dalam mengoptimalkan metode belajar mengajar,” lanjut Mansur Hidayat.
Dalam momentum HUT ke-78 PGRI itu pula, Bupati menyampaikan apresiasinya pada para para guru. “Hari ini Merupakan momentum yang tepat bagi saya dan seluruh anak bangsa untuk mengucapkan terima kasih, dan memberikan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada bapak dan ibu guru tercinta.
Melalui momentum ini, saya sampaikan rasa bangga yang luar biasa atas perjuangan dan pengorbanan bapak dan ibu guru dalam mendidik generasi penerus bangsa,” tegas Mansur Hidayat.
Selanjutnya Mansur Hidayat juga menyampaikan khabar gembira bahwa “Di tengah situasi keterbatasan, baik dari aspek infrastruktur maupun SDM, serta adanya ketidakpastian keamanan global, anak-anak dan remaja di Indonesia masih bisa belajar dengan baik dan nyaman. Semua itu salah satunya adalah berkat kerja keras dan perjuangan bapak dan ibu guru sekalian,” pungkas Mansur Hidayat.
(Eko B Art)
