-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Miris Ulah Oknum Dalam Pembatalan Pekerjaan Pipa Air Bersih Dikampung Riung Tutut Desa Tonjong

    Metronewstv.co.id
    Tuesday, November 28, 2023, 09:30 WIB Last Updated 2023-11-28T02:30:41Z

    Sukabumi - Harapan masyarakat Masyarakat kampung Riung Tutut Rt 12 Rw 07 Desa Tonjong Kecamatan Palabuhanratu akan miliki sarana ketersediaan air bersih tetapi pupus sudah, setelah mengetahui kegiatan pembangunan jaringan perpipaan yang rencana awal nya akan dibangun diperkampungan mereka terancam batal.


    Padahal air bersih menjadi unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Lebih dari setengah tubuh manusia terdiri dari air, tidak hanya untuk dikonsumsi, tapi air juga digunakan manusia untuk kebutuhan penting lainnya, seperti sanitasi, produksi, ataupun kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari, alasannya disebabkan kesediaan debit sumber air bersih didaerah tersebut tidak mencukupi untuk masyarakat sekitar. Senin ( 27/11/2023)


    Tokoh masyarakat yang kerap dipanggil Yopi keterwakilan warga kampung tersebut mengatakan, "Kami sangat berharap realisasi pengerjaan pipa jaringan air bersih merupakan satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan air bersih tersebut segera terwujud di TA 2023 sekarang ini, dan rencana dibangunnya pipanisasi tersebut disampaikan langsung oleh  masyarakat kepada salah satu anggota DPRD kabupaten sukabumi di tahun 2022 dalam gelar atau masa reses, di mana parlemen melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung parlemen.


    Bahkan jauh jauh hari teragendakan  kunjungan kerja atau reses ini oleh anggota DPRD di kampung Riung Tutut Rt 12 Rw 07 Desa Tonjong Kecamatan Palabuhanra kabupaten sukabumi jawa barat, usulan pipa air bersih hasil persetujuan masyarakat langsung kepada anggota DPRD,  Ironis, waktu pekerjaan dekat akan dimulai, ternyata pihak dinas kawasan dan permukiman kabupaten sukabumi dengan pihaknya CV INDOMAIDA memindahkannya dengan tidak jelas alasannya.

     

    Saya mewakili masyarakat sangat kecewa, batalnya kegiatan pipa air bersih tersebut, dan dapat dipastikan bukan oleh anggota DPRD, karena ini sudah disampaikan kepada dewan langsung dan beliaupun sangat marah, saya selalu cek kontrol  rencana pipa air bersih yang diusulkan masyarakat di kampung saya, bahkan menurut staf dari anggota DPRD sudah masuk pengalokasian dana aspirasi dewan, hal ini sangat  menduga keras batalnya kegatan tersebut ulah oknum oknum, dan harusnya kalau adanya pembatalan tersebut penting dilakukan konfirmasi dengan anggota DPRD, hal ini mengundang tanda tanya besar bagi masyarakat setempat, bagiamana ini perencanaannya," ungkap.


    Berikutnya, kofirmasi dengan bidang survey inisial Aden dari disperkim kabupaten sukabumi melalui aplikasi watshAap mengatakan," membenarkan sudah survey atau peninjauan lokasi, pihak dinas sudah mendapati hasil, wajar atau tidaknya daerah ini mendapati sarana tersebut, sementara disisi lain, saat musim kemarau tiba, masa panceklik air bersih pun menghantui daerah tersebut, air bersih air menjadi kebutuhan yang mahal, karena betapa sulit untuk mendapatkannya.


    Hasil dari survey memang untuk mendapatkan SAB kurang cocok, tetapi masyarakat sangat benar membutuhkannya meski air disekitaran kurang cocok untuk kategori air bersih, tapi katanya masyarakat akan melakukan beberapa tahapan penjaringan dengan cara membuat harapan adanya beberapa bak kontrol agar didapat air bersih, memang dimusim penghujan tiba untuk SAB tidak begitu sulit namun sasarannya adalah dimusim kemarau berkepanjangan," paparnya.


    Bidang publikasi Laskar pasundan indonesia ( Lpi ) akan pertanyakan langsung kekantornya, terkait pembatalan pipa air bersih kepada dinas terkait dikabupaten sukabumi dan ini penting sekali, bisa dibayangkan hampir satu tahun masyarakat menunggu, menduga keras ada maen mata antara kontraktor dengan pihak dinas, menyangkut anggaran negara, jelas jelas pengalokasian aspirasi anggota DPRD, dipastikan ini menabrak aturan," pungkasnya.


    (Muhtat Bt)

    Komentar

    Tampilkan