Lebak - Proyek Pembangunan Pagar Sekolah SMK N 2 Malingping Kecamatan Malingping Desa Kersa Ratu Kabupaten Lebak Banten Di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Baru saja selesai dibangun beberapa Minggu diduga tak memperhatikan kualitas bangunan,Selasa,(28/11/2033).
Pasalnya,kondisi Pagar Sekolah SMK Negeri 2 Malingping sangat memprihatinkan, dengan kondisi bangunan yang sudah mengalami kerusakan retak dan nyaris Roboh, juga dalam pekerjaannya Diduga tampak asal – asalan asal jadi.
Berdasarkan pantauan awak media Metronewstv.co Di lapangan,Minggu (26/11/2023) bangunan tersebut Di katakan juga Pemborong inisial (Ui) kata dia Bangunan tersebut baru beberapa minggu selesai di kerjakan, tapi sayang pembangunan pagar yang menghabiskan anggaran ratusan juta tersebut, tidak tahan lama baru hitungan Minggu pembangunan pagar SMK N 2 Malingping sudah mengalami retak dan nyaris Roboh dan diduga dalam pengerjaannya Jelas tidak berkualitas mutunya,"ujarnya
Menurut informasi yang diketahui melalui papan nama proyek pembangunan pagar SMK N 2 MALINGPING dengan Nomor Kontrak 900/02.0062/KKJK/DINDIKBUD/2023 Dengan Nilai Kontrak. Rp 2.928.306.828.00,Di kerjakan Oeh Pelaksana CV. DUA PUTRI SEJAHTERA Dan Pengawas Konsultan : CV.CITRA NUSA KONSULINDO Dengan Sumber Dana APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2023.
WAKTU PELAKSANAAN : 150 (Seratus Lima puluh) Hari Kalender
Akan Tetapi Pembangunan Tersebut Dinilai Tak lazim dengan nilai pekerjaan yang menghabiskan dana sampai Miliaran Rupiah Namun pada kenyataannya realisasi pekerjaan jauh dari harapan
Warga Setempat inisial (Yi) berharap agar pekerjaan proyek di Dinas Pendidikan tidak dikerjakan asal jadi, mengingat sekolahan merupakan tempat anak-anak mengukir masa depannya, sehingga keselamatan anak saat mengenyam pendidikan harus terjamin.
"Keselamatan anak kita saat sekolah kan harus terjamin, ini pekerjaan yang baru jadi saja sudah begini, ditambah lagi ada bangunan dihalaman sekolah yang kondisinya hampir ambruk, kondisi ini benar-benar memprihatinkan,"kata warga
atas pekerjaan tersebut Pemborong dinilai Seolah menyepelekan Mutu Pembangunan lihatlah kondisi pagar tersebut sungguh tak sedap di pandang mata, apa karena lokasinya di tengah hutan, pekerjaannya harus asal asalan,"ujar Warga minggu,(26/11/2023) kepada awak media
Sementara Pihak pemborong Bernama Roni Saat di konfirmasi awak media ini melalui pesan whatsap di tanya soal bangunan dalam bentuk pagar yang retak dirinya akan memperbaiki kerusakan Tersebut
"Wssslm pak,masalah pagar yg retak rencana kita perbaiki pak,saya sudah suruh tukang nya segera di perbaiki🙏,"jawabnya
Sementara warga lain nya Meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten Agar bisa meninjau ulang Proyek Dalam pekerjaan tersebut yang diduga asal jadi
"Jangan main main Dengan Bangunan Gedung Sekolah Karena Jika di biarkan asal jadi bisa berdampak Fatal Dan mengancam keselamatan Para Pelajar Dalam Melaksanakan Proses belajar mengajar,"tutupnya (yi)
(iyank_dian)